"Dia belum buat laporan. Kalau (dia) belum bikin laporan, kami nggak bisa minta keterangan untuk penyelidikan," ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Dedi Nurhadi ketika dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (22/10/2019).
Dedi belum bisa memastikan apakah pelaku hanya satu orang atau lebih. Motif pelaku juga belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Iptu Bahrudin mengatakan korban tak melaporkan kejadian itu ke polisi karena alasan kesibukan.
"Korban keberatan membuat laporan, dengan alasan dia kuliah di Yogya dan besok sudah berangkat ke Yogya. 'Jadi sudahlah, nggak usah buat laporan polisi, Pak, cukup di medsos saja, jadi juga sudah cukup termonitor masyarakat umum dan mungkin jadi atensi buat panitia-panitia'," ujar Bahrudin.
Bahrudin mengatakan polisi tak bisa bergerak mengusut pelaku selama tak ada laporan.
Baca juga: Pelaku Cabul di Konser Musik Diburu Penyidik |
"Sepanjang tidak ada laporan dari masyarakat, kami bergeraknya gimana? Semuanya kan berdasarkan laporan, apalagi pelecehan seksual. Nanti kalau kami main tangkap tanpa ada laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan, salah kami," ujar Bahrudin.
"Sementara dia nggak buat laporan, ya kami tidak bisa. Artinya, ada orang dicurigai, kami mintai keterangan ya nggak bisa (karena nggak ada) dasarnya," ujarnya.
Diketahui, tindakan pelecehan seksual yang dialami F ini terjadi dalam sebuah konser band di dalam sebuah mal di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. F mengalami tindakan pelecehan seksual sebanyak tiga kali. Payudara dan bokongnya diremas oleh pelaku.
"Lagu kedua, kejadian ke saya, (pelaku) megang--maaf ya--payudara gitu. Saya sempat ngiranya kan kalau kesenggol-senggol di stage gitu kan biasa, ternyata pas saya sadar itu bukan kesenggol, (pelaku) megang bokong gitu," ujar F.
Tidak hanya itu, wanita lain yang berada di samping F juga mengalami kejadian serupa. Bahkan pelaku, sebut F, berusaha memasukkan tangannya ke celana korban.
Halaman 2 dari 2