"Kalau ada intimidasi, tindakan ancaman kekerasan, silakan saja lapor ke kepolisian untuk ditindaklanjuti dengan proses hukum," kata Joni di gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (22/10/2019).
Joni mengatakan aparat polisi, TNI, dan Satpol PP akan bersama-sama mengamankan pilkades di Kabupaten Bogor. Sekitar 3.000 personel akan diterjunkan agar pilkades berjalan aman dan kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joni mengatakan 273 desa akan menyelenggarakan pilkades serentak dengan calon kades sebanyak 1.064 orang. Penempatan personel di tiap desa untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS) dibagi sesuai kategori.
Untuk desa kategori aman atau tidak rawan, 3 personel akan diturunkan. Untuk desa yang kategori sedang, 5 personel. Lalu untuk desa rawan konflik, lanjut Joni, sebanyak 10 personel akan disiagakan.
"Nah, jumlah personel yang pengamanan itu tidak melekat, sifatnya mobile. Dalam arti membantu zona di daerah mana yang dianggap rawan. Pembagian desa itu macam-macam kategorinya. Ada yang secara historis pernah konflik, jumlah penduduknya besar, atau termasuk rawan terhadap kriminalitas. Di situ kita pertebal jumlah personel di sana. Untuk desa yang rawan, kurang-lebih ada puluhanlah," tuturnya.
Pilkades di Kabupaten Bogor bakal digelar awal November. Namun Bupati Bogor Ade Yasin mendengar adanya isu-isu miring yang menimbulkan keresahan. Ada apa?
"Ini yang saya dengar dari beberapa calon kades merasa tertekan karena salah satu calonnya di-back up ormas," kata Ade di gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (22/10).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini