Pertemuan dilakukan setelah menghadiri penobatan Kaisar Naruhito di Imperial Hotel, Selasa (22/10/2019). Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda hadir sebagai Dewan Pelindung Japinda.
"Kami menyampaikan tentang prioritas pembangunan di Indonesia ke depan, khususnya pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia. Kami mengharapkan agar Jepang menjadi mitra utama Indonesia karena menyukseskan pembangunan tersebut dan juga di dalam berbagai kerja sama yang lainnya," kata Ma'ruf Amin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf berharap tenaga kerja Indonesia dapat diserap di Jepang. Dia berharap dapat lebih banyak lulusan vokasi yang terserap.
"Kita harap tenaga kerja Indonesia diprioritaskan untuk bisa bekerja di Jepang dalam rangka kita meningkatkan kemampuan SDM. Melalui upaya pendidikan vokasi," jelasnya.
Ma'ruf mengatakan Fukuda akan segera ke Indonesia untuk membahas bisnis. Dia ingin hubungan baik selama ini dapat dipertahankan.
"Pak Fukuda akan memimpin delegasi bisnis Jepang ke Indonesia. Kita ingin tetap Fukuda yang sudah menjalin hubungan baik sebagai mantan perdana menteri, menjadi jembatan penghubung Indonesia-Jepang," terangya.
Terkait kehadiran di penobatan Kaisar Naruhito, Ma'ruf menegaskan pentingnya posisi Jepang bagi Indonesia. Dia menyebut meski Indonesia disibukkan dengan pembentukan kabinet, tapi acara undangan Jepang tetap dipenuhi.
"Kita menempatkan sebagai mitra utama Indonesia ke depan. Karena itulah, maka walaupun sedang sibuk dan baru dilantik, maka sebagai wapres saya diutus hadir di penobatan kaisar yang tadi baru dilaksanakan," paparnya.
Halaman 2 dari 2