Janji hingga Kemarahan Prabowo di Bidang Pertahanan

Round-Up

Janji hingga Kemarahan Prabowo di Bidang Pertahanan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 22 Okt 2019 05:58 WIB
Foto: Prabowo (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Prabowo Subianto siap membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo di bidang pertahanan. Ada janji hingga kemarahan Prabowo di isu pertahanan.

Memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana di hari pengenalan calon menteri, Prabowo menyatakan diri bersedia memberikan bantuan untuk negara. Secara tegas Prabowo mengakui diminta membantu Jokowi di bidang pertahanan.

"Beliau izinkan saya untuk menyampaikan, saya membantu beliau diminta di bidang pertahanan," kata Prabowo kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat masih bertarung melawan Jokowi di Pilpres 2019, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyoroti isu pertahanan dalam debat calon presiden. Prabowo melontarkan janji-janji untuk membuat Indonesia semakin kuat. Kemarahan Prabowo juga sempat pecah dalam sesi debat itu.

Berikut ini daftar janji hingga kemarahan Prabowo di bidang pertahanan:



1. Kritik budaya 'ABS'

Prabowo pernah mengungkap soal isu budaya 'ABS' atau asal bapak senang dalam pengadaan alutsista.

Eks Danjen Kopassus itu awalnya menyebut sistem pertahanan Indonesia masih lemah. Menyandang tiga bintang di pundaknya setelah purnatugas di TNI, Prabowo mengaku tahu betul seluk-beluk dunia militer.

"Saya pengalaman, Pak, di tentara. Budaya 'ABS' banyak, Pak. Kalau ketemu panglima, 'Aman semua, terkendali Pak, radar cukup, Pak.' Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini 'ABS'. Jadi mohon dikaji lagi," kata Prabowo di panggung debat di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3).


Prabowo mengingatkan sebagian besar 'pembantu' Jokowi memberikan keterangan sesat. Ini terkait pengelolaan bandara yang disampaikan Jokowi.

"Maaf, Pak Jokowi, karena Pak Jokowi ini sahabat saya, jadi saya ini pembantu-pembantu Bapak, banyak yang kasih keterangannya yang menurut saya tidak tepat, menyesatkan. Jadi masalah bandara, masalah itu bagi kami dalam strategi perang, itu, itu masalah strategic Pak, bukan masalah dagang, bukan masalah ekonomi, masalah strategic," jelas Prabowo.



2. Soroti RI hanya bisa perang 3 hari

Prabowo pernah menyoroti kemampuan perang RI. Menurutnya--mengutip Menhan Ryamizard Ryacudu--jika terlibat konflik senjata, Indonesia hanya bisa bertarung selama 3 hari.

"Menhan sendiri mengatakan kalau terjadi perang di Republik Indonesia, kita hanya bisa perang tiga hari," kata Prabowo di hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).


Prabowo lalu berkelakar Ryamizard akan direshuffle Jokowi terkait klaim kemampuan perang RI yang dikutipnya. Menurut Prabowo, Ryamizard memang orang yang bicara apa adanya.

"Nanti kena reshuffle juga dia. Ha...,ha..., ha..., kalau menyampaikan yang benar dicopot. Nggak, nggak. Teman kita ini memang bicara apa adanya selalu," ujarnya.



3. Janji tingkatkan anggaran pertahanan

Dalam debat capres, Prabowo Subianto sempat menyinggung soal anggaran pertahanan Indonesia. Dia membandingkan anggaran pertahanan Indonesia yang berada di angka 0,8 persen dari GDP (Gross Domestic Bruto) dengan anggaran pertahanan Singapura yang disebutnya 3% dari GDP.

"Rp 107 triliun itu 5% dari APBN kita, 0,8% dari GDP kita," kata Prabowo di panggung debat capres putaran ke-4 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).

"Padahal Singapura itu anggaran pertahanan dari 30% APBN-nya, 3% dari GDP mereka," sambung Prabowo.


Usai debat, Prabowo menegaskan tidak mengkritik TNI. Dia ingin anggaran pertahanan ditingkatkan.

"Saya tidak kritik TNI, saya mau anggaran pertahanan ditingkatkan, jangan diputar-diputar balik," ujar Prabowo seusai debat capres di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3).



4. Marahi penonton debat yang tertawa

Cerita ini terjadi ketika Jokowi bicara soal kemampuan diplomat Indonesia dalam berdiplomasi. Prabowo kembali bicara soal kekuatan pertahanan di Indonesia yang menurutnya masih rapuh.

"Saya bukan menyalahkan, saya berpendapat. Kekuatan pertahanan kita masih rapuh. Salah siapa? Salah nggak tahu saya (lalu terdengar suara tertawa) elite.. ," tutur Prabowo (30/3).


Prabowo pun bereaksi. Dia mempertanyakan suara tawa itu.

"Jangan ketawa. Kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh kalian ketawa. Lucu ya? kok lucu," kata Prabowo.
Halaman 2 dari 5
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads