Dirangkum detikcom, F menceritakan, mulanya ia menonton konser band .Feast di sebuah mall di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2019). Ia mengatakan kondisi penonton saat itu ricuh dan saling dorong sejak lagu pertama dimainkan. Korban juga mendapati sejumlah penonton yang membawa minuman keras.
Korban kemudian mendapatkan pelecehan seksual ketika .Feast menyanyikan lagu kedua. Payudaranya diraba dan diremas oleh seorang pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban mengaku tidak hanya sekali mendapatkan perlakukan asusila dari pelaku. Korban juga sempat menepis tangan nakal pelaku.
"Itu 5 menitan berselang, dia (pelaku) ngelakuin lagi, saya nengok ke belakang, saya liat (pelaku) tapi masih ngira itu iya apa bukan ya (pelakunya). Mungkin dia tatap mata saya, selang 5 menit saya nggak ngeh lagi, dia ngelakuin lagi. Ketika yang sudah ketiga kalinya itu saya ngerasa, ngerasa nggak aman, sudah nggak enak, cuman karena posisi lagu ketiga baru mulai. Mundur nggak bisa, maju ada tralis," ujarnya.
Digerayangi Pelaku
Di saat bersamaan, korban juga melihat wanita lain di sampingnya yang tampak seperti menahan tangis. Ketika ditanya, tiba-tiba wanita itu memeluk korban dan menangis.
Korban menyadari ada yang tidak beres. Korban pun sempat memanggil-manggil vokalis .Feast, Baskara Putra, namun panggilanya tak terdengar sang vokalis. Sekuriti di dalam konser, sebut korban, juga sibuk mengamankan seseorang penonton yang berbuat kericuhan.
Tak ada jalan lain, F dan wanita itu mundur dari kerumunan penonton. Keduanya pun saling menceritakan kisahnya masing-masing.
"Pas sudah cari tempat yang nyaman, terus baru mbak yang sama saya itu nangis, dia cerita katanya dada sama bokongnya itu dipegang-pegang, bahkan bajunya diangkat-angkat, tangannya (pelaku) berusaha masuk ke celana," ujar korban.
Pelaku diduga melakukan pelecehan seksual sebanyak 3 kali kepada korban. Korban menduga pria yang ia tatap itu adalah pelakunya.
"Kalau saya ngelihatnya sekitar SMA atau kuliah awal lah, dia tinggi sekitar 170-an, dia pakai topi, itu yang tatap-tatapan sama saya ya, entah dia atau bukan, ya mungkin dia. Dia pakai kaos warna hitam, karena di sekitar sana hitam semua pakaianya," ujarnya.
Saat ini, korban masih ketakutan. Ia masih mengalami trauma.
"Kalau saya sih masih, ya kalau dibilang takut ya takut, sedih ya sedih, gimana ya kalau orang habis ngerasain gitu kan masih kerasa gitu, saya kadang masih berasa dipegang orangnya," tandasnya.
Polisi Cek Lokasi
Polisi turun tangan menyelidiki kisah viral ini. Polisi juga telah melakukan pengecekan ke lokasi siang tadi. Apa hasilnya?
"Hasil pengecekan TKP di Summarecon Mall Bekasi, dari keterangan petugas sekuriti tidak ada laporan kejadian pelecehan seksual saat ada konser malam Minggu kemarin," ujar Kompol Arman kepada detikcom, Senin (21/10/2019).
Polisi juga meminta keterangan petugas keamanan di Pospol Summarecon. Petugas di Pospol juga tidak mendapatkan laporan soal kejadian itu.
"Klarifikasi dilanjutkan ke Pospol Summarecon juga tidak ada laporan," ujar Arman.
Meski demikian, Arman menyebut pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Dia berharap korban dapat membuat laporan sehingga polisi bisa melakukan upaya hukum untuk mencari pelaku.
Direspons Musisi
Sementara korban memang sejauh ini belum melaporkan kejadian itu ke polisi. Salah satu alasannya karena masih syok.
Sedangkan korban membagikan kisahnya lewat Twitter agar isu pelecehan seksual ini menjadi perhatian bersama. Di sisi lain, vokalis band .Feast juga telah merespons kejadian ini dengan menginisiasi 'S.O.S' sebagai tanda bahaya.
"Mulai sekarang, kami akan mensosialisasikan tanda ini ke penyelenggara dan keamanan acara. Jadi besok-besok, nggak harus nunggu di-notice performer. Sesama teman-teman penikmat musik atau pengunjung juga saling jaga," ujar Baskara dalam akun twitternya @wordfangs.
Halaman 2 dari 3