Masyarakat NTT tak mau melepas gubernurnya. Viktor pun memilih mundur setelah mendengar aspirasi masyarakat NTT yang dicintainya.
"(Viktor mundur karena) reaksi masyarakat NTT terlalu keras tidak mengizinkan (jadi menteri)," kata Bendum DPP NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (21/10/2019).
"Dia merasa NTT lebih membutuhkan dia saat ini, ditambah lagi penolakan masyarakat yang tidak menghendaki Viktor meninggalkan NTT. Masyarakat NTT sangat mencintai Viktor, begitu pun Viktor," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai partai kader, ada banyak kader yang dimiliki NasDem. Pak Jokowi bebas memilih dari sekian kader kami miliki, di antaranya ada Pak Enggar (Enggartiasto Lukita), Bu Siti Nurbaya, Johnny Plate, Syahrul Yasin Limpo," kata Bendum DPP NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (21/10).
Viktor memang disebut-sebut sebagai calon menteri dari NasDem. Dia digadang-gadang akan menduduki kursi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Viktor sempat datang ke Jakarta saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun kini, Viktor telah kembali ke NTT.
Viktor sempat berpamitan dengan masyarakat di wilayahnya setelah kuat dikabarkan akan jadi menteri Jokowi. Pamitan Viktor diperlukan agar masyarakat tidak kaget manakala mantan anggota DPR RI itu tiba-tiba harus meninggalkan jabatannya. Keterbukaan disebutnya menjadi ciri khas di NTT.
"Untuk masyarakat di kampung kami, Provinsi NTT, yang dikenal sangat terbuka dan terus terang, maka persiapan persiapan juga perlu dilakukan secara terbuka," ungkap Sekjen NasDem Johnny G Plate kepada detikcom, Jumat (18/10). (jbr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini