Analisis Gestur Soal Prabowo yang 'Mengabaikan' Grace Natalie

Analisis Gestur Soal Prabowo yang 'Mengabaikan' Grace Natalie

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 21 Okt 2019 18:58 WIB
Foto: Grace Natalie saat menghadiri pelantikan Presiden (Grandyos Zafna)
Jakarta - Di media sosial ramai beredar potongan video Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang seperti 'mengabaikan' Ketua Umum PSI Grace Natalie yang mau bersalaman. Apa kata pakar gestur soal ini?

"Bila dilihat dari sisi Grace Natalie saja, maka terlihat bahwa Grace lah yang belum menunjukkan gestur dan ekspresi wajah 'ingin berjabat tangan'. Hal ini bisa terlihat dari posisi tangan kiri yang ada di belakang, tangan kanan ada di kursi. Serta ekspresi wajah yang hanya saling pandang dan memberikan senyum social saja," kata Pakar Gestur, Handoko Gani, Senin (21/10/2019).


Handoko lantas memaparkan soal tiga kemungkinan penyebab Grace dan Prabowo tak bersalaman. Pertama, menurutnya, kemungkinan saat itu gestur Grace adalah respon Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analisis Gestur Soal Prabowo yang 'Mengabaikan' Grace NatalieFoto: detik-detik ketika Grace Natalie tak bersalaman dengan Prabowo (dok. istimewa)


"Pertama, gestur dan ekspresi Grace Natalie tersebut adalah menunggu reaksi atas gestur dan ekspresi Pak Prabowo. Kita tidak tahu apakah gestur dan ekspresi wajah tersebut di gambar 1 adalah karena ekspresi atau gestur Pak Prabowo. Karena, video tidak menunjukkan hal itu. Kita tidak bisa menduga. Apalagi, menyimpulkan," tuturnya.

Kedua, kata dia, Grace bisa saja tak bermaksud demikian, karena memiliki emosi tertentu. Menurutnya, hal ini juga tidak bisa diduga-duga karena analis emosi bukan peramal sebab akibat munculnya sebuah emosi.

Selain itu, Handoko mengatakan bahwa barangkali cara Grace yang tidak menyodorkan tangannya ke Prabowo ialah bentuk penghormatan. Hal ini bisa dikarenakan karena perbedaan budaya.

"Terkahir, memang Grace bermaksud menghormati Pak Prabowo dengan cara demikian. Di sini, kita juga tidak tahu apa sebabnya. Bisa karena budaya. Bisa karena memang kebiasaannya demikian. Bisa karena alasan agama (bukan Muhrim-nya, antara lain). Atau bisa juga, karena serba cepat, waktu itu 'nggak kepikiran' untuk bercipiki-cipika seperti orang di sebelahnya, atau juga nggak kepikiran untuk berjabat tangan," ujarnya.


Sebelumnya, diketahui dalam video berdurasi 21 detik yang dilihat detikcom, Senin (21/10/2019), Prabowo dan Grace tampak tengah menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Ma'ruf Amin di gedung MPR/DPR. Mereka berdua berada di ruangan yang sama.

Video diawali dengan Prabowo Subianto yang bersalaman dengan beberapa pria. Tepat di hadapan Prabowo, ada tiga wanita, dua di antaranya istri Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Hana Hasanah Shahab, serta Grace Natalie, yang mengenakan busana berwarna merah.

Prabowo lalu menyalami Hana Hasanah. Grace Natalie, yang berdiri di samping Hana. Prabowo kemudian menyalami perempuan di sebelah kiri Hana sebelum bertegur sapa dengan seorang pria lainnya dan menjabat tangan 3 tamu perempuan lainnya.

Hingga akhir video berdurasi 21 detik itu, Grace Natalie tetap berdiri menatap Prabowo. Senyum kecil terlihat dari wajahnya.

PSI menyebut video itu telah viral dan jadi perbincangan banyak pihak. Koordinator Juru Bicara PSI, Dara Nasution, menyebut pihaknya tak mempermasalahkan kejadian itu. Menurutnya, masyarakat pasti punya penilaian masing-masing.

"Videonya sudah viral, semua masyarakat tentu punya interpretasi masing-masing, tidak perlu diperpanjang lagi, kami tidak masalah kok," kata Dara Nasution saat dimintai konfirmasi.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menolak anggapan Prabowo mengabaikan atau cuek terhadap Grace Natalie. Dia menduga Prabowo hanya tidak sempat menyalami Grace Natalie.

"Saya pikir Pak Prabowo nggak ngeh saja kalau tidak sempat salaman dengan Mbak Grace. Kemarin kebetulan saya duduk di deretan kursi dekat beliau, memang agak crowded dan tempatnya sempit. Jadi nggak ada kesengajaan untuk tidak salami Mbak Grace," sebut Habiburokhman.
Halaman 2 dari 2
(rdp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads