Sebagaimana pantauan di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Prabowo datang sekitar pukul 16.15 WIB, Senin (21/10/2019). Prabowo datang mengenakan kemeja warna putih dengan celana cokelat khas seragam Gerindra. Kemejanya tak seperti yang biasa dia gunakan. Prabowo sendiri mengaku diminta membantu Jokowi di bidang pertahanan.
"Saya diizinkan menyampaikan, saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," kata Prabowo setelah bertemu dengan Jokowi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu santer sebelumnya menyebut Prabowo memang akan mendapatkan kursi Menhan. Terkait isu pertahanan, Prabowo pernah mengungkap soal isu budaya 'ABS' dalam pengadaan alutsista.
Prabowo mulanya menyebut sistem pertahanan Indonesia masih lemah. Sebagai purnawirawan TNI bintang tiga, Prabowo mengaku tahu betul seluk-beluk dunia militer. Prabowo menjelaskan masih banyaknya budaya 'ABS', termasuk saat ia berkarier di TNI.
"Saya pengalaman, Pak, di tentara. Budaya 'ABS' banyak, Pak. Kalau ketemu panglima, 'Aman semua, terkendali Pak, radar cukup, Pak.' Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini 'ABS'. Jadi mohon dikaji lagi," kata Prabowo di panggung debat di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3).
Prabowo mengingatkan sebagian besar 'pembantu' Jokowi memberikan keterangan sesat. Ini terkait pengelolaan bandara yang disampaikan Jokowi.
"Maaf, Pak Jokowi, karena Pak Jokowi ini sahabat saya, jadi saya ini pembantu-pembantu Bapak, banyak yang kasih keterangannya yang menurut saya tidak tepat, menyesatkan. Jadi masalah bandara, masalah itu bagi kami dalam strategi perang, itu, itu masalah strategic Pak, bukan masalah dagang, bukan masalah ekonomi, masalah strategic," jelas Prabowo.
Bahkan, saat itu Prabowo mengingatkan kembali soal budaya 'ABS' itu dalam closing statement. Ia mengingatkan Jokowi berhati-hati terhadap laporan 'ABS' yang diberikan bawahannya.
"Saya hormat dengan Bapak, saya baik dengan Bapak. Ya kita berbeda, tapi maaf, Pak, hati-hati Pak yang ABS sama Bapak itu loh saya ini kenal banyak presiden, Pak. Pak Harto saya kenal, Pak Habibie. Dan sudah lama jadi orang Indonesia terlalu banyak Pak ABS, 'bagus Pak, bagus Pak.' Tapi saya juga yakinkan Bapak saya tetap bersahabat," sebut Prabowo.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini