Identitas Korban Mutilasi di Bali Terungkap Melalui Sidik Jari

Identitas Korban Mutilasi di Bali Terungkap Melalui Sidik Jari

- detikNews
Rabu, 09 Nov 2005 22:13 WIB
Denpasar - Korban mutilasi dengan kondisi kepala dan kedua kaki terputus di Tabanan, Bali berhasil diidentifikasi. Korban itu adalah seorang pengusaha barang kerajinan di Kuta asal Bandung. Identitas korban diketahui melalui sidik jari. Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Polisi AS Reniban kepada wartawan di Mapolda Bali, Jl WR Supratman, Denpasar, Rabu (9/11/2005). Korban pembunuhan mutilasi yang menggegerkan Bali itu bernama Liep Ki Fang (37), seorang pengusaha handicraf yang tinggal di ruko Kendal Dua, Petitenget, Kerobokan, Kuta. Diduga keras korban yang keturunan Cina-Taiwan yang dulu pernah tinggal di Bandung, Jawa Barat. Diduga korban dibunuh oleh orang dekatnya."Sidik jari yang kita ambil dari jari jempol tangan kanan korban memiliki 22 titik kesamaan dengan sidik jari yang ada pada surat izin Mmngemudi (SIM) korban. Dari data ini sudah bisa bahwa identitas korban sesuai dengan identitas di SIM," kata Reniban.Identitas korban berhasil diungkap dengan cepat oleh polisi berkat laporan dari asisten korban Desak Ay sari Melia Dewi. Dewi melapor ke Polsek Kuta karena curiga bahwa korban mutilasi adalah sang majikan, Selasa (8/11/2005). Pasalnya, ketika menelepon korban setelah mendengar berita mutilasi ternyata handpone korban tidak aktif.Saat ini, polisi memeriksa memeriksa 7 orang saksi, yaitu dua orang diperiksa Polda Bali dan lima orang diperiksa Polres Tabanan. Para saksi tersebut diantaranya orang yang menemukan mayat korban, teman dan relasi bisnis berinisial Yos yang berasal dari Jepang, asisten pribadi berinisial Dsk, serta sopir korban berinisial Mah. Tiga orang saksi sudah masuk ke dalam BAP. Reniban mengatakan, korban meninggalkan rumah pada hari Sabtu sore (5/11/2005) untuk bertemu seseorang berinisial R, yang direncanakan berlangsung jam 17.00 Wita. Rapat itu untuk membahas rencana bisnis berupa pembangunan sebuah villa. "Korban pergi dengan mengendarai Kijang Inova warna biru muda nopol DK 1033 DA," tambahnya.Saat ini kebedaraan mobil belum diketahui. Sementara R keberadaannya menghilang dan tidak bisa dihubungi polisi melalui handphone. Korban diduga dibunuh lantaran sakit hati, cemburu atau persaingan bisnis. (ary/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads