Nurdin menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di Sidang Paripurna DPRD Sulsel untuk pelantikan dan pengambilan sumpah pimpinan DPRD, di Ruang Paripurna DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (21/10/2019). Nurdin awalnya menyanjung sosok ketua DPRD dari perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya meyakini pengalaman saya 10 tahun di Bantaeng memang Ketua DPRD-nya perempuan, dan saya merasakan betul betapa ketua kita ibu-ibu itu rasa keibuannya yang tinggi. Rasa kasih sayangnya terhadap bupatinya, gubernurnya sehingga komunikasi akan terbangun," ungkapnya.
Terlebih, ketua DPRD perempuan saat dirinya duduk di Bantaeng merupakan lawannya saat maju ke pemilihan bupati bantaeng. Namun saat pilbub Bantaeng usai dan lawannya itu menjadi Ketua DPRD, mereka duduk bersama menyusun APBD Bantaeng.
"Apalagi Ibu Andi Ina Kartika ini bukanlah saingan di Pilgub, sehingga saya yakin dan percaya Insyaallah beliau tidak ada dendam di antara kita," kata Nurdin.
Nurdin pun mengajak seluruh anggota DPRD Sulsel untuk duduk bersama sesuai fungsi yang dimiliki, yakni legislasi, pengawasan, dan penganggaran.
"Dengan bangga hati menitipkan ini kepada DPRD Sulawesi Selatan demi kepentingan rakyat, mari kita duduk bebersama apa yang menjadi arahan Ibu Ketua (Andi Ina), sebagai pemerintahan, apalagi sebagai anggota DPRD yang punya 3 kunci utama, legislasi, pengawasan, dan budgeting," paparnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini