Pakar gestur dari Paul Ekman International Indonesia, Monica Kumalasari, punya analisis tersendiri terhadap gestur keduanya. Monica mengawali analisisnya dengan melihat ekspresi dan gerakan-gerakan Prabowo saat acara pelantikan Jokowi-Ma'ruf dan membandingkannya dengan gestur Prabowo saat 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menilai Prabowo terlihat secara ksatria mengakui tak ada masalah lagi soal Jokowi-Ma'ruf yang dilantik sebagai Presiden-Wapres. Namun, gestur yang berbeda disebutnya tampak dari Sandiaga.
"Sandiaga Uno beliau dari zaman debat presiden cium tangan ke yang lebih tua, soal sopan santun Sandiaga sangat bagus. Hanya, yang saya perhatikan adalah di ekspresi wajahnya ketika mendengar pidato Pak Jokowi matanya memang memancarkan senyum, tetapi bibirnya tidak," ucapnya.
Menurutnya, dalam micro expression bisa terlihat emosi yang dipancarkan seseorang. Monica menilai masih ada kekecewaan yang terlihat dari ekspresi wajah Sandiaga.
"Dari bibirnya itu mengindikasikan, kalau orang senyum di kiri dan kanan itu ada otot-otot yang ketarik lah gitu, tapi tadi pada bibirnya saya menemukan ada shuttle expression di mana emosinya tadi adalah emosi seperti sedih. Mungkin, dugaan saya beliau kan effort-nya sudah luar biasa untuk maju ke kancah ini. Jadi ya tetap ada kekecewaan ya. Saya melihat kalau dari emosinya adalah seperti itu," tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo-Sandiaga tampak hadir dan duduk bersebelahan saat acara pelantikan Jokowi-Ma'ruf di gedung MPR, Jakarta, Minggu (20/10). Keduanya juga tampak kompak memberikan hormat saat nama mereka disebut dalam pidato Jokowi.
Setelah itu, Prabowo-Sandiaga juga terlihat memberi selamat ke Jokowi-Ma'ruf. Sandiaga sempat memberi hormat ke Jokowi sebelumnya bersalaman, selanjutnya Sandiaga juga sempat mencium tangan Ma'ruf saat bersalaman.
Halaman 2 dari 2