Bahkan masyarakat menyebutnya 'polisi santri'. Hal ini lantaran Sabilul rajin membangun komunikasi dengan kalangan ulama dan komunitas pondok pesantren.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabilul juga memiliki latar belakang pendidikan di pondok pesantren, sehingga jiwa santri mengalir di darahnya. Karena itu pula, ia tak pernah canggung menunjukkan takzim kepada para ulama. Sabilul juga dikenal dekat dengan sejumlah ulama, salah satunya Habib Luthfi bin Yahya.
Sabilul pernah menjabat Kasat Lantas Polrestabes Surabaya. Saat menjabat Kasat Lantas, ia membuat terobosan di bidang lalu lintas, salah satunya program inovasi Surabaya Taat Marka Jalan (STMJ) Kendaraanku Sehat dan Lengkap (Slaman Slumun Slamet dan Ransel).
Sabilul juga pernah menjabat Kapolres Bondowoso. Setelah dari Bondowoso, Sabilul dialihtugaskan ke Polres Jember.
Terakhir, Sabilul menjabat Kapolresta Tangerang. Selama menjabat Kapolresta Tangerang, Sabilul meraih kesuksesan dengan menangkap para pelaku kejahatan, salah satunya perampokan toko emas di Jalan Raya Serang, Ciku, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Sabilul terpilih menjadi ajudan Wapres setelah mengikuti serangkaian tes seleksi, mulai tes kesehatan fisik di RSPAD Gatot Soebroto dan tes kesehatan jiwa juga di RSPAD Gatot Soebroto. Kemudian tes psikologi di Dispsiau Halim Perdanakusuma, security clearance di Bais TNI Kalibata, kompetensi bahasa di Pusdiklat Bahasa Kemenhan, hingga wawancara performa di Setmilpres.
"Mohon doanya agar semoga selalu diberi yang terbaik dan diberi kesempatan untuk meniti karier," kata Sabilul, Minggu (20/10/19).
Pelantikan Usai, Jokowi: Sekarang Mulai Kerja!
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini