KPAI Kecam Agus Penempeleng Pelajar di Malang: Tak Pantas Jadi Motivator

KPAI Kecam Agus Penempeleng Pelajar di Malang: Tak Pantas Jadi Motivator

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Minggu, 20 Okt 2019 03:50 WIB
Foto: Muhammad Aminudin
Jakarta - Agus Setiyawan alias Agus Piranhamas ditangkap karena menempeleng pelajar SMK di Malang. KPAI mengecam tindakan motivator bisnis online karena melanggar Undang-undang Perlindungan Anak.

"KPAI mengecam penamparan terhadap delapan siswa salah satu SMK swasta di Kota Malang yang diduga kuat dilakukan oleh seorang 'motivator' bernama Agus Setiyawan (AS), saat menjadi narasumber di sekolah tersebut," kata komisioner KPAI, Retno Listyarti, kepada wartawan, Minggu (20/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPAI mengapresiasi pihak yang melaporkan kejadian itu ke polisi. Menurut KPAI, Agus sudah tak patut jadi motivator bagi anak-anak.

Komisioner KPAI Retno ListyartiKomisioner KPAI Retno Listyarti (Isal Mawardi/detikcom)

"KPAI menilai AS tidak patut lagi menjadi motivator, terutama bagi anak-anak karena yang bersangkutan sangat temperamental, mudah marah hanya karena masalah sepele. AS harus belajar dulu dengan para guru yang mampu mengelola kelas dengan baik setiap hari meski menghadapi 'kenakalan ala anak-anak'," ujarnya.



Retno berharap Agus mendapat hukuman maksimal karena perbuatannya juga disaksikan oleh ratusan anak. KPAI juga akan memberikan pendampingan terhadap para korban kekerasan Agus dan mengawal proses hukum di kepolisian.

"KPAI akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur agar ada evaluasi ke depan untuk sekolah-sekolah mengundang motivator. KPAI juga akan berkoordinasi dengan P2TP2A Kota Malang untuk rehabilitasi psikologis anak-anak korban pemukulan motivator," ucapnya.



Sebelumnya diberitakan, Agus menempeleng pelajar SMK di Malang ditangkap sepulang dari Makassar. Motivator bisnis online ini mengaku khilaf.

"Jadi sesuai berkas acara pemeriksaan, tersangka mengaku khilaf. Tetapi bagaimanapun proses hukum akan terus berjalan. Dan tersangka kita amankan di Surabaya, tepatnya setelah sempat ke Makassar, untuk mengikuti jadwal pekerjaannya," ungkap Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander kepada wartawan, Sabtu (19/10).

Halaman 2 dari 2
(abw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads