Acara zikir dan doa bersama dalam rangka menyambut hari jadi Sulsel ke-350 tahun ini dilaksanakan di pelataran Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Jumat (18/10/2019). Acara dihadiri anggota forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) hingga masyarakat.
"Beberapa waktu lalu banyak cobaan bagi (negara) kita. Dan ini juga menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober hari Minggu. Semoga zikir ini menjadi doa bagi masyarakat Indonesia," kata Nurdin dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurdin lalu menyinggung berbagai cobaan yang dialami Indonesia, di antaranya kerusuhan di Wamena, Papua. Dia berharap Papua senantiasa kondusif dan warga asli Sulsel yang merantau ke sana dapat kembali beraktivitas normal. Demikian juga potensi perpecahan lain dapat diatasi.
Selain itu, Nurdin mendoakan kekeringan yang sempat melanda Sulsel. Dia pun bersyukur, menjelang HUT Sulsel pada 19 Oktober besok, hujan sudah mulai turun.
"Kita ini masih bergantung pada hujan. Karena irigasi yang bergantung waduk masih 11 persen. Semoga waduk yang ada rampung dan jaringan tersier dan jika kemarau panjang datang tidak perlu khawatir," imbuhnya.
Diungkapkan Nurdin, HUT Sulsel harus menjadi titik awal bagi Pemprov Sulsel untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.
"Mari kita jadikan Sulsel Rumah kita bersama," tuturnya.
Acara zikir dan doa ini juga sempat diisi ceramah dari Direktur Markaz Hijrah Indonesia yang juga merupakan Ketua DPLN Wahdah Islamiyah Sudan, Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar. Sedangkan zikir dan doa dipimpin Muhammad Fakhrurrazi Anshar.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini