Tim Advokasi: Kondisi Mata Novel Baswedan Memburuk, Bisa Buta Permanen

Tim Advokasi: Kondisi Mata Novel Baswedan Memburuk, Bisa Buta Permanen

Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 18 Okt 2019 18:20 WIB
Alghiffari Aqsa (Foto: Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Tim Advokasi Novel Baswedan menyampaikan kondisi terbaru Novel setelah dua tahun penyiraman air keras. Kondisi mata Novel disebut semakin memburuk.

"Kami ingin meng-update bahwa kondisi kesehatan Novel Baswedan, matanya semakin memburuk," ujar tim hukum Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa, di Kementerian Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2019).


Alghiffari mengatakan saat ini kualitas penglihatan mata kiri Novel menurun dan mata kanan tidak berfungsi dengan baik. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan Novel akan mengalami kebutaan permanen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mata kirinya semakin turun kualitas penglihatannya dan bisa jadi Novel akan mengalami kebutaan permanen. Mata kanannya juga tidak berfungsi dengan baik," tuturnya.


Alghiffari menyatakan selama ini penglihatan Novel bergantung pada mata kirinya atau mata yang terkena siraman air keras. Sedangkan mata kanannya disebut justru hanya dapat menangkap cahaya terang dan gelap.

"Jadi selama ini Novel bergantung pada mata kirinya, sebenarnya mata yang merah itu. Mata kanannya, hanya terang dan gelap. Sekarang mata kiri justru makin turun kualitasnya," ujarnya.


Dia berharap semua pihak mengedepankan sisi kemanusiaan terhadap kasus Novel. Selain itu, diharapkan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan ini juga dapat segera diselesaikan.

"Kami berharap bahwa kita juga menggunakan rasa kemanusiaan kita, untuk menyelesaikan segera kasus ini. Kami sebagai tim advokasi juga punya beban moral, untuk segera menyelesaikan kasus ini," tuturnya.


Simak juga video "Jokowi akan Tagih Kapolri Terkait Kasus Novel Baswedan" :

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads