"Saya menerima toga dan sudah menerima undangan dan saya sudah mengikuti gladi resik tanggal 9 Oktober. Tanggal 10 ditelepon untuk membawa toga dan undangan ke kampus," kata Siti dalam pertemuan dengan pihak kampus di gedung STIKET IMC, Jalan Jombang, Tangerang Selatan, Jumat (18/10/2019).
Sesampainya di kampus, panitia wisuda meminta toga dan undangan dikembalikan. Alasannya pihak pemberi wisuda belum memberikan konfirmasi kepada kampus. Akhirnya, wisuda yang sejatinya diikuti Siti pada 12 Oktober 2019 tidak bisa dihadirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan itu dihadiri oleh pihak Pemkot Tangsel, Wakil Ketua Bidang Akademik STIKES IMC, Royani, Wakil Ketua II bidang Nonakademik STIKES IMC,Daelami Ahmad, LBH Keadilan dan dihadiri puluhan mahasiswa STIKES IMC.
"Saya ucapkan termakasih karena diadakannya pertemuan ini walaupun sedikit terlambat. Di sini sebenarnya kami sangat menyesalkan kenapa kejadian ini terjadi. Perlu ditegaskan, dalam kasus ini, yayasan pemberi beasiswa tidak pernah ada niat untuk membatalakn ijasah Siti," kata Royani.
Pertemuan berlangsung haru. Masing-masing pihak memberikan penjelasan soal masalah tersebut. Akhirnya, kampus menyerahkan ijazah kepada Royani.
"Maaf sekali, kemarin kami tunda wisuda. Kalau mau tahun depan nggak papa. Nggak masalah. Kami tidak mempersoalkan wisuda. Wisuda hanya prosesi, yang penting yudisium," ujar Daelami.
Mendapat pertanyaan itu, suami Siti, Supriyadi tidak terima dan langsung menyela.
"Mungkin di pikran bapak itu enteng, kami itu sudah dikabarkan jauh-jau hari, bahwa istri akan diwisuda. Dan sudah mendapatkan undangan dan toga. dan yang paling sakit hati, istri sudah melakukan gladi resik. Cukup lah istri saya dan saya yang mengalami," ujar Supriyadi.
Simak juga video "Kaesang Wisuda, Netizen Minta Giveaway Sang Pisang" :
(asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini