"Kerugian materil, 146 unit rumah terbakar, 1 unit sarana pendidikan terbakar, 10 unit kios/warung terbakar," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo kepada wartawan, Jumat (18/10/2019).
Kerusuhan itu terjadi di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim pada Rabu (16/10/2019). Sebanyak 322 kepala keluarga terdampak akibat kejadian itu.
Agus mengatakan pembakaran rumah warga RT 6, RT 7, dan RT 8 itu diawali oleh meninggalnya warga Kabupaten Paser. Warga Kabupaten Paser bernama Herdi Candra (19) itu tewas di Coastal Road Nipah Nipah, Kelurahan Nipah Nipah, Kecamatan Penajam, pada Rabu (9/10). Setelah itu, terjadi pergerakan massa menuju Penajam Paser Utara.
"Pergeseran dan pergerakan sejumlah massa dari Kabupaten Paser menuju ke lokasi area sekitar KM 1 Kabupaten Penajam Paser Utara dan terjadi konflik sosial di area tersebut," ujarnya.
BPBD juga mendistribusikan bantuan logistik dan terus memperbaharui data korban. Kondisi di lokasi kebakaran sudah aman.
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan tadi malam pukul 21.00 Wita, BPBD menetapkan Posko Penanganan Dampak Konflik Sosial berikut pos pos pelayanan lainnya antara lain pos pelayanan kesehatan oleh dinas kesehatan, pos pelayanan dapur umum oleh dinas sosial, pos logistik oleh Bidang KL BPBD dan pos keamanan oleh TNI-Polri," tuturnya.
Halaman
1
(idh/fdn)