Andika dibawa Kepala Satpol PP Kota Medan HM Sofyan ke kantor Wali Kota Jalan Kapten Maulana Lubis, sekitar pukul 10.30 WIB, Jumat (18/10/2019). Andika terlihat mengenakan baju kaos biru.
Begitu tiba di kantor Wali Kota, Andika kemudian diantar ke ruang Bagian Umum. Di sana ada personel KPK yang sedang melakukan pemeriksaan ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofyan tidak merinci proses penyerahan diri itu. Andika menyerahkan diri setelah proses komunikasi dilakukan.
"Jadi kita komunikasi, komunikasi dan bersedia dia (menyerahkan diri) " kata Sofyan.
Setelah 20 menit, Andika kemudian dibawa keluar dengan mobil oleh petugas KPK.
Staf Wali Kota Medan, Andika (kaos biru) menyerahkan diri di kantor Walkot Medan Foto: Khairul Ikhwan Damanik/detikcom |
Andika sebelumnya kabur dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Diduga Andika membawa setoran Rp 50 juta dari kepala dinas untuk Dzulmi Eldin.
Saat OTT, tim KPK memantau mobil Avanza warna silver yang diduga dikemudikan staf protokol Walkot Medan saat tim datang ke rumah Kadis PU sekitar pukul 21.25 WIB, Selasa (15/10).
Baca juga: KPK Geledah Kantor Wali Kota Medan |
Mobil staf protokol tiba-tiba melaju dengan kencang di jalanan Kota Medan saat diikuti tim KPK. Meski diapit tim KPK, Andika saat itu tidak turun dari mobil.
Tim KPK langsung menghampiri mobil tersebut dan menunjukkan identitas petugas KPK. Namun, bukannya kooperatif, staf Walkot Medan justru memundurkan mobil.
"Dan memacu kecepatan hingga hampir menabrak Tim KPK. Dua orang anggota tim selamat karena langsung meloncat untuk menghindari kecelakaan," ujar Febri, Rabu (16/10).
Tonton video Terjaring OTT KPK, Wali Kota Medan Jadi Tersangka Suap!:
(rul/fdn)












































Staf Wali Kota Medan, Andika (kaos biru) menyerahkan diri di kantor Walkot Medan Foto: Khairul Ikhwan Damanik/detikcom