Sebagian besar fenomena kerusakan alam yang terjadi memang disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup manusia. Pada Sabtu (12/10/2019) lalu, Gerakan yang dipimpin oleh Andhika Tirtawisata, Caitlyn Prabowo, dan Richelle Hanusi ini mendemonstrasikan tata cara pengelolaan sampah di sekolah. Tidak hanya mendemonstrasikan, tapi juga memberikan kesempatan bagi perwakilan yang hadir untuk dapat mempraktekannya secara langsung bagaimana mengelola sampah.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan OSIS dari berbagai SMA Internasional se-Jakarta. Selain itu Sustainability Club juga melibatkan pihak-pihak di sekitar lingkungan sekolah National High Jakarta School, mulai dari warga sekitar, pedagang, hingga perangkat-perangkat sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami selaku pelajar ingin memberikan contoh kepada masyarakat, agar dapat merawat lingkungan dari hal yang paling sederhana, yaitu membuang sampah dengan benar", lanjutnya.
Indonesia sendiri masih termasuk negara terbesar kedua penghasil sampah plastik, berdasarkan hasil studi University of Georgia. Maka dari itu Sustainability@NHJS mencoba untuk memberikan pemahaman sederhana untuk dapat mengurangi polusi sampah plastik yang lebih luas ke depannya.
"Target awal kami adalah dengan mengajak sekolah-sekolah yang ada di Jakarta untuk menghasilkan zero waste. Ke depannya kami harap dengan bantuan masyarakat, dapat memperluas gerakan ini hingga ke lingkup regional bahkan nasional," tutup Andhika.
Sebagai informasi, Sustainability@NHJS adalah gerakan yang yang berfokus pada pengolahan waste management, dipelopori oleh siswa dan siswi dari National High Jakarta School. Didirikan oleh Andhika Tirtawisata, Caitlyn Prabowo, dan Richelle Hanusi, gerakan ini mengusung misi.
"Zero Waste" di sekolah-sekolah Indonesia, khususnya di Jakarta. Hingga kini Sustainability@NHJS terus berupaya untuk memperluas lingkupnya, bertujuan untuk menyebarkan perubahan positif untuk Indonesia. (akn/akn)