Waketum PAN Nilai Keputusan Gabung ke Jokowi atau Oposisi di Tangan Zulhas

Waketum PAN Nilai Keputusan Gabung ke Jokowi atau Oposisi di Tangan Zulhas

Haris Fadhil - detikNews
Jumat, 18 Okt 2019 10:21 WIB
Viva Yoga (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - PAN mengatakan keputusan untuk bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin atau menjadi oposisi berada di tangan Ketua Umum Zulkifli Hasan. Menurut PAN, Zulkifli punya wewenang melakukan langkah strategis partai.

"Kami rapat dengan pimpinan Dewan Perwakilan Wilayah, DPW-DPW, sebagian besar hadir dan menyerahkan keputusannya kepada Ketua Umum untuk melakukan langkah-langkah strategis bagi kepentingan partai dan melakukan komunikasi yang dianggap perlu," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi, Kamis (17/10/2019) malam.


Dia mengatakan pernyataan mendukung Jokowi yang diucapkan Zulkifli itu terkait dengan proses pemilu yang sudah selesai. Menurutnya, PAN menghormati proses pemilu yang sudah dilakukan secara konstitusional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya apa yang telah diutarakan Zulhas itu sudah cukup menggambarkan bahwa PAN menghormati proses pemilu yang konstitusional, intinya di situ," jelasnya.

Viva kemudian menyinggung sikap Gerindra yang juga diisukan merapat ke Jokowi. Menurutnya, hal tersebut adalah wujud demokrasi khas Indonesia.

"PAN kemarin kan mendukung pasangan Prabowo-Sandi, nah ini Partai Gerindra kemungkinan besar akan menjadi partai pemerintah. Ya itulah nilai demokrasi di Indonesia sebagai perwujudan dari nilai demokrasi khas Indonesia, yaitu gotong royong," ujarnya.

Sebelumnya, anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo menyebut partainya sudah mengambil sikap untuk menjadi oposisi. Dradjad mengaku heran terhadap kritik pengamat politik dari Indo Barometer, Muhammad Qodari, yang menyebut Jokowi masih menimbang-nimbang PAN apakah masuk ke kabinet Jokowi-Ma'ruf atau tidak, karena Amien Rais. Padahal, Dradjad menegaskan, PAN akan tetap menjadi oposisi pemerintah.

"Saya benar-benar heran, kenapa sih PAN masih ditimbang-timbang masuk kabinet? Wong sudah jelas PAN memilih di luar pemerintahan," kata Dradjad kepada wartawan, Rabu (16/10).

Namun Zulkifli Hasan (Zulhas) justru memberi pernyataan sebaliknya. Dia mengatakan PAN mendukung kepemimpinan Jokowi.


"Apalagi lebih jelas, setelah kita dukung Pak Jokowi, kita sukseskan, kita doakan biar sukses semua," ujar Zulhas setelah menghadiri peletakan batu pertama Masjid Masjid At-Tanwir, di gedung Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).

Zulkifli juga menyampaikan agar ormas-ormas Islam searah dengan pemerintahan. Dia berharap ormas Islam mendukung dan menyukseskan pemerintahan Jokowi.

"Saya mengajak ormas Islam, umat Islam, yuk ramai-ramai kita dukung (dan) sukseskan Pak Jokowi untuk memimpin negeri ini agar lebih maju, lebih makmur, lebih jaya untuk kita semua," kata Zulkifli.
Halaman 3 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads