Bicara Menteri Berkeringat, Erick Thohir Serang Siapa?

Round-Up

Bicara Menteri Berkeringat, Erick Thohir Serang Siapa?

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 17 Okt 2019 20:38 WIB
Erick Thohir (Grandyoz Zafna/detikcom)
Jakarta - Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, berharap jagoannya mengangkat orang-orang yang dulu 'berkeringat' menjadi menteri. Erick Thohir tengah menyerang siapa?

Soal 'menteri berkeringat' ini disinggung Erick Thohir seusai bertemu Seskab Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019). Erick berharap kursi menteri 2019-2024 dijabat sosok yang ikut memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.


"Saya selalu bilang, siapa pun yang terpilih saya berharap orang-orang yang berkeringat kemarin dan yang penting punya track record yang baik," kata Erick.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari harapan Erick, Jokowi telah merampungkan susunan kabinetnya. Menjejak sekitar seminggu ke belakang, Jokowi melakukan pertemuan dengan mantan lawan-lawannya di Pilpres 2019.



Sebelum merampungkan kabinetnya, Jokowi diketahui bertemu dengan tiga ketua umum parpol yang menjadi lawannya di Pilpres 2019. Secara berturut-turut, Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (10/10), Ketua Umum Partai Gerindra--yang juga eks calon presiden--Prabowo Subianto (11/10), dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (14/10).

Secara eksplisit, Jokowi mengakui membahas koalisi dengan Prabowo dan Zulkifli saat bertemu meski belum ada keputusan final. Dari pertemuan tersebut, peluang Gerindra, PAN, dan Demokrat merapat ke Istana pun jadi bahan spekulasi.

Bahkan, usai bertemu SBY, Jokowi mengaku bisa mengubah formasi kabinetnya di detik-detik terakhir. "Ya mungkin ada pertimbangan masih bisa. Iya (setelah bertemu SBY)," ucap Jokowi, Jumat (11/10).


Singkat cerita, Jokowi kemudian menyatakan telah merampungkan kabinetnya. Ada kemungkinan pengumuman nama calon-calon pembantunya dilakukan Jokowi usai dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2019.

"Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, juga TNI dan polisi. Tidak sulit menemukan mereka," ucap Jokowi berbicara soal menteri.

Dari pertemuan tersebut, menyeruak isu Gerindra, Demokrat, dan PAN bakal mendapat jatah menteri Jokowi. Partai-partai tersebut tentu tidak 'berkeringat' sama sekali untuk memenangkan Jokowi, bukan seperti harapan Erick Thohir terkait kursi menteri.

Lalu, siapa 'menteri berkeringat' yang dimaksud Erick Thohir?



Saat pilpres lalu, Jokowi dan Ma'ruf Amin disokong 10 kekuatan partai politik. Partai yang mengusung Jokowi adalah PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai NasDem, PPP, dan Hanura. Ada 4 partai lain yang mendukung pencalonan Jokowi, yaitu PSI, Perindo, PKPI, dan PBB.

Partai-partai tersebut aktif mengikuti kampanye Jokowi maupun Ma'ruf Amin. Tak alpa, para pentolan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut membela jagoan mereka ketika mendapat serangan dari kubu sebelah.

Pengamat politik Hendri Satrio menilai pernyataan Erick merupakan respons terhadap kemungkinan masuknya Gerindra, Demokrat, dan PAN ke pemerintahan Jokowi. Pendapat Erick, yang notabene 'komandan tempur' Jokowi di Pilpres 2019, dipandang wajar.

"Yang jelas, respons Erick terhadap kemungkinan masuknya oposisi atau lawan Jokowi di dalam Kabinet Kerja Jilid II. Tapi saya setuju dengan Erick bahwa orang-orang yang berkeringat harus bisa diakomodasi," kata Hendri Satrio.


Hendri Satrio menilai orang-orang yang berkeringat sebaiknya harus diakomodasi oleh Jokowi, entah di mana pun posisinya. Namun, katanya, pihak yang tak berkeringat pun penting untuk dirangkul dan dia melihat Jokowi bakal melakukannya.

"Tapi kenyamanan dalam berpolitik harus juga diakomodasi. Orang-orang berkeringat adalah masa lalu sementara orang-orang yang akan membuat nyaman politik, orang-orang yang akan membuat nyaman kekuasaan adalah perjalanan masa depan. Maka itu yang akan terjadi nantinya antara orang yang berkeringat versus orang yang bisa mendatangkan kenyamanan berpolitik," sebut Hendri Satrio.

"Kelihatannya penguasa saat ini akan memilih orang-orang yang akan membuat nyaman kekuasaan dibandingkan dengan orang-orang yang berkeringat. Terima kasih untuk orang-orang yang berkeringat, selamat datang untuk orang-orang yang akan membawa kenyamanan dalam berkuasa," ulas pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu.


Simak Video "Jokowi Pastikan Sejumlah Wajah Lama Bertahan di Kabinet Baru"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 4 dari 3
(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads