Pukul Prajurit TNI Pakai Besi, Pedagang Kaus Kaki di Medan Ditangkap

Pukul Prajurit TNI Pakai Besi, Pedagang Kaus Kaki di Medan Ditangkap

Budi Warsito - detikNews
Kamis, 17 Okt 2019 18:53 WIB
Pedagang kaus kaki di Medan ditangkap karena memukul anggota TNI. (Budi/detikcom)
Medan - Seorang anggota TNI yang bertugas di Batalyon Zipur menjadi korban penganiayaan oleh pedagang kaus kaki di Medan, Sumut. Pemukulan itu membuat anggota TNI mengalami luka di bagian kepala.

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi di Pasar Sukaramai, Jalan Sutrisno, Medan, Kamis (17/10/2019). Pelaku diketahui bernama Edi Suhendra alias Tolep (30), yang merupakan pedagang kaus Kaki. Sedangkan korban diketahui bernama Pratu Muhammad Iqbal.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu korban berada di Pasar Sukaramai tengah berbelanja untuk persiapan pernikahannya yang akan berlangsung pada Sabtu mendatang. Pelaku tiba-tiba memukul kepala korban dengan besi, seperti linggis. Belum diketahui motif di balik peristiwa itu.

Pelaku telah ditangkap dan diboyong ke Mapolrestabes Medan untuk diperiksa. Dari tangan pelaku, diamankan besi mirip linggis yang diduga digunakan untuk melukai korban, sementara korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.



Sementara itu, Kapolsek Medan Area Kompol Anjas Asmara Siregar menyatakan belum mengetahui pasti penyebab penyerangan itu.

"Pelaku sipil, dibawa ke Polrestabes. Perintahnya ditarik ke Polrestabes Medan," ujarnya di Mapolsek Medan Area.



Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto menyatakan pelaku masih diperiksa. "Masih diperiksa. Sabar ya Bang," ujarnya singkat.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads