Sandi Nilai Jokowi Butuh Oposisi: Tak Bisa Hanya Dikelilingi 'ABS' dan Buzzer

Sandi Nilai Jokowi Butuh Oposisi: Tak Bisa Hanya Dikelilingi 'ABS' dan Buzzer

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 17 Okt 2019 17:43 WIB
Sandiaga Uno (Foto: Marlinda/detikcom)
Jakarta - Sandiaga Uno berpendapat sebaiknya partai nonkoalisi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 tetap menjadi oposisi. Menurut Sandiaga, hal itu bertujuan agar tetap ada pihak-pihak yang mengkritisi pemerintah.

"Saya masih berpendapat secara pribadi bahwa check and balances itu penting dan kemarin belum terpilih secara default position kita yang pasca pemilu kemarin saya berpendapat secara pribadi alangkah baiknya partai yang tidak menang berada di luar pemerintahan memberikan masukan secara konstruktif dan bersahabat menjadi bagian dari proses check and balance sehingga demokrasi diperkuat," kata Sandiaga di kediamannya di Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga enggan pemerintah hanya dikelilingi pihak-pihak yang memberikan masukan 'asal bapak senang' maupun para buzzer yang mendistorsi masukan rakyat. Hal itu, kata dia, bisa berbahaya bagi demokrasi.





"Kan nggak bisa dikelilingi dengan masukan asal bapak senang atau didengungkan oleh para buzzer-buzzer yang mendistorsi masukan dari rakyat itu sangat berbahaya bagi demokrasi," ujarnya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengaku merasakan sendiri dan memiliki data dari masyarakat. Bahwa secara elektoral masyarakat lebih menghargai pemerintahan yang terdapat check and balances daripada unity government.

"Sebenarnya kita udah bersatu kok. Kemarin itu jelas kepentingan Gerindra itu kepentingan nasional. Jadi enggak usah takut dengan hal-hal pasca pilpres negara terbelah engga juga. Harus dipupuk persatuan. Gerindra akan menjadi pemeran utama dalam bagian 'healing the nation'. Semakin mendekatkan agar tidak terpecah dua kubu," pungkas Sandiaga.


Simak Video "Gerindra Masuk Koalisi atau Oposisi?"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(mae/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads