Laboratorium Depkes Masih Teliti Penyebab Kematian Sarah

Jakarta - Penyebab kematian Siti Sarah (16) yang mempunyai gejala mirip flu burung belum bisa dipastikan. Laboratorium Departemen Kesehatan (Depkes) masih meneliti penyebab kematian siswi SMP yang meninggal di RS Agung Manggarai itu."Sampel darah dan cairan tenggorokan sudah diambil dan masih dalam pemeriksaan Depkes. Jadi masih belum ada hasilnya," kata Kepala Humas Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr Ilham Patu kepada detikcom di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Rabu (9/11/2005).Pengambilan sampel darah dan cairan tenggorokan, kata dr Ilham, dilakukan setelah Sarah meninggal pada Selasa kemarin 8 November. Siswi SMP itu menderita panas tinggi dan sesak nafas sejak dirawat di RS Agung pada Minggu 6 November.Berdasarkan data terakhir dari Posko Flu Burung, sejak Juli 2005 sudah 9 kasus yang dinyatakan positif flu burung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dari jumlah itu, 5 pasien meninggal, yakni Iwan Siswara, Rini Dina, Karwati, Slamet Wibowo dan Ina Solati.Sementara 4 pasien yang masih hidup yaitu Firdaus, Mutiara Gayatri, Herdiansyah dan Ilham Junaedi. Ilham dan almarhumah Ina Solati dikonfirmasi positif flu burung oleh WHO pada 4 November.Secara keseluruhan telah tercatat 44 kasus flu burung. Rinciannya 9 kasus confirm (dinyatakan positif oleh WHO), 29 suspect (menunjukkan gejala), 5 probable (suspect dengan bukti lain yang mengarah ke flu burung), dan 1 kasus terpapar.Posko Flu Burung di RSPI juga mencatat 111 kasus yang dinyatakan bukan flu burung. (iy/)