Apa Arti Tanda Seru di Kata 'Sabar' Dalam Postingan Jokowi soal Menteri?

Apa Arti Tanda Seru di Kata 'Sabar' Dalam Postingan Jokowi soal Menteri?

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 17 Okt 2019 16:34 WIB
Posting-an Jokowi, 'Sabar! Sebentar Lagi...' (Instagram/@jokowi)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kode soal pengumuman para menteri lewat unggahan foto gagang telepon tergantung. Foto itu juga lengkap dengan kalimat 'sabar! sebentar lagi...'. Apa arti tanda seru usai kata sabar?

Pakar bahasa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Hilmi Akmal, menjelaskan, tanda seru digunakan untuk menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan atau emosi yang kuat. Hal ini pun sudah diatur dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).


Hilmi mengatakan tanda seru yang digunakan dalam kalimat tersebut untuk menggambarkan emosi yang kuat. Emosi itu disampaikan kepada lawan tuturnya, dalam hal ini rakyat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait dengan gambar posting-an Pak Jokowi di media sosial beliau terkait 'bocoran' nama-nama menteri di kabinet periode 2019-2024 yang berupa gambar gagang telepon menggantung ke bawah dan ada tulisan 'sabar! Sebentar lagi...' bisa dimaknai, bahwa Pak Jokowi sedang bertutur kepada lawan tuturnya, dalam hal ini rakyat Indonesia, dengan memakai kalimat perintah yang ditandai dengan adanya tanda seru (!) Di akhir kata sabar. Itu menunjukkan adanya emosi yang kuat dari beliau," kata Hilmi saat dihubungi, Kamis (17/10/2019).

Dia juga menyoroti tanda baca 'titik tiga' atau elipsis di akhir kalimat tersebut. Menurutnya, tanda elipsis menandakan kalimat yang belum selesai.

"Lantas untuk tanda elipsis di akhir kalimat sebentar lagi... menandakan bahwa kalimat itu belum selesai. Kalimat itu masih menggantung. Bisa saja kalimat lengkapnya adalah sebentar lagi diumumkan," ujarnya.


Dari dua tanda baca tersebut, dia menyimpulkan bahwa Jokowi menyampaikan kalimat perintah dengan emosi yang kuat. "Bisa disimpulkan beliau meminta dengan kalimat perintah yang dipenuhi emosi yang kuat dan yang ditegaskan oleh penggunaan tanda seru (!) agar rakyat Indonesia bersabar menanti pengumuman nama-nama menteri beliau," lanjutnya.

Sementara itu, pemerhati bahasa Indonesia, Ivan Lanin pun turut menyoroti tanda seru dalam kalimat Jokowi tersebut. Menurutnya, tanda seru setelah kata sabar tidak bertentangan, karena tanda seru bukanya hanya untuk menyampaikan emosi.

"Tidak (bertentangan dengan kata sabar). Coba baca definisi penggunaan tanda seru itu. Tanda seru dipakai untuk menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat. Tanda seru pada kata sabar bisa dipakai untuk menggambarkan kesungguhan," kata Ivan Lanin, saat dihubungi, Kamis (17/10/2019).


Selain itu, dia menjelaskan bahwa emosi pun bukan hanya untuk rasa marah. Bisa juga untuk mengungkapkan rasa kagum atau terkejut.

"Kalaupun sebagai emosi, yang disebut emosi bukan hanya rasa marah. Misalnya, mengungkapkan kekaguman lewat 'kamu cantik sekali!' atau menyampaikan rasa terkejut 'Waduh!'. Saya pikir banyak orang yang keliru mengartikan tanda seru. Mereka pikir itu hanya untuk perintah atau kemarahan," tuturnya.

Sebelumnya, di media sosialnya seperti Instagram, Jokowi mengunggah foto gagang telepon disertai kalimat 'sabar! sebentar lagi...' saat membahas soal nama-nama menteri kabinet untuk pemerintahan periode 2019-2024. Ada tanda seru dan elipsis di dalam kalimat itu.

[Gambas:Instagram]



Selain itu, di dalam caption, Jokowi menegaskan susunan kabinet itu pun sudah rampung. Jokowi meminta publik bersabar.

"Siapa-siapa yang akan membantu saya di pemerintahan nanti? Sabarlah. Indonesia ini tak berkekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin kementerian dan lembaga, dan bersedia untuk mengabdi kepada bangsa ini," kata Jokowi di Instagram, Kamis (17/10/2019).


Simak Video "Jokowi Pastikan Sejumlah Wajah Lama Bertahan di Kabinet Baru"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(rdp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads