Penusuk Pria Toraja di Wamena Papua Ditangkap

Penusuk Pria Toraja di Wamena Papua Ditangkap

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 17 Okt 2019 13:34 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal (Foto: Yulida/detikcom)
Jakarta - Polisi menangkap pria berinisial NW (35) terkait peristiwa penusukan yang dialami pemuda asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Deri Datu (26) dan Bunga Simon (27), di Wamena, Papua. Deri dinyatakan meninggal dunia akibat serangan tersebut, sementara Bunga mengalami luka-luka.

"Bertempat di Jalan Trans Kimbim, Wamena, tepatnya Kampung Piramid l, Kabupaten Jayawijaya, personel gabungan mengamankan pelaku pembunuhan berinisial NW," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam siaran pers, Kamis (17/10/2019).


Kamal menyebut NW ditangkap dini hari tadi, pukul 02.30 WIT. Penangkapan NW bermula saat polisi menerima informasi dari masyarakat tentang pelaku penusukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pukul 00.20 WIT, tim berkoordinasi untuk melakukan penangkapan sesuai arahan dari Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Tony Harsono. Selanjutnya, pukul 00.30 WIT, tim bergerak menuju tempat yang dimaksud," ujar Kamal.

Pada pukul 01.30 WIT, lanjut Kamal, tim sempat masuk ke suatu rumah untuk menangkap pelaku, namun NW tak ditemukan. Akhirnya, pada pukul 02.30 setempat, tim menemukan pelaku sedang tertidur di sebuah honai (rumah adat suku Papua) yang terletak dekat kali.

"Saat hendak melakukan penangkapan, pelaku berusaha melarikan diri melalui atap honai sehingga personel melakukan tindakan tegas melumpuhkan pelaku dengan tembakan di kaki," tegas Kamal.

Kamal menuturkan NW merupakan warga Kampung Piramid, Kabupaten Jayawijaya. Kamal belum membeberkan motif pelaku melakukan penyerangan terhadap korbannya.

"Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun," tandas Kamal.

Kasus penikaman ini mendapat atensi dari Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab. Lokasi penusukan adalah Kampung Woma, yang terletak di seberang jembatan yang menjadi lokasi utama kerusuhan pada 23 September 2019 di Wamena.


Penikaman terhadap Deri terjadi pada Sabtu (12/10). Pemuda yang bekerja sehari-hari sebagai tukang bangunan itu diserang setelah merenovasi kamar mandi sebuah gereja di Woma.

Paulus juga sebelumnya menduga penusukan yang dialami Deri memiliki kaitan dengan kerusuhan yang terjadi sebelumnya di Wamena. Dia pun menyayangkan tidak adanya aparat yang berjaga di Kampung Woma dan berjanji akan melakukan koreksi internal.

"Kejadian itu pasti ada hubungan, dan tentu untuk membuktikan pelaku harus kita tangkap. Mengapa aparat ada di Jayawijaya dan di lokasi itu ada kekosongan. Itu koreksi kami," ujar Paulus, yang dikutip dari Antara, Minggu (13/10).
Halaman 2 dari 2
(aud/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads