Jokowi Tepis Puyeng Pikirkan Menteri: Tak Sulit Menemukan Mereka

Jokowi Tepis Puyeng Pikirkan Menteri: Tak Sulit Menemukan Mereka

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 17 Okt 2019 10:13 WIB
Foto: Presiden Jokowi (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'puyeng' memikirkan porsi menteri untuk koalisinya. Hal itu juga diamini Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Bagi Jokowi, tak terlalu sulit memikirkan soal menteri.

"Siapa-siapa yang akan membantu saya di pemerintahan nanti? Sabarlah. Indonesia ini tak berkekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin kementerian dan lembaga, dan bersedia untuk mengabdi kepada bangsa ini," kata Jokowi di Instagram, Kamis (17/10/2019).


Jokowi mengatakan orang-orang mumpuni itu tersebar di banyak bidang dan profesi. Jokowi menegaskan tak kesulitan menemukan calon-calon menterinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, juga TNI dan polisi. Tidak sulit menemukan mereka," ucap Jokowi.

HNW sebelumnya menyebut mereka tidak ingin dikesankan meminta jatah menteri jika bertemu Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi sendiri sudah pusing memikirkan porsi kabinet untuk parpol koalisi.


"Nanti jangan sampai kesannya ada pertemuan, kemudian artinya mau koalisi, mau gabung, minta menteri. Ribet lagi nanti jadinya. Karena Pak Jokowi saja saya kira hari-hari ini cukup puyeng memikirkan porsi kementerian untuk seluruh partai pendukungnya," ujar HNW di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).

"Kan partai pendukung beliau tidak sedikit," imbuh Wakil Ketua MPR itu.

Pernyataan HNW tidak dibantah Moeldoko. "Pastilah puyeng hadapi banyak orang," kata Moeldoko.




Tonton video Jokowi Pastikan Sejumlah Wajah Lama Bertahan di Kabinet Baru:

[Gambas:Video 20detik]



(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads