"Meminta dengan hormat kepada Masyarakat Adat Paser dalam Wilayah Hukum Keadatan Negeri Paser (Paser, Paser Utara, Balikpapan, Tana Samboja, dan Tana Pamuken) supaya bisa saling mengingatkan, untuk menahan diri," kata Ketua Lembaga Adat Pasar (LAP) Kabupaten Paser, Arbain M Noor, kepada wartawan, Kamis (17/10/2019).
Dia menyatakan aparat keamanan telah melakukan pengamanan-pengamanan dengan baik. Maka kini masyarakat diimbau untuk tenang. Masyarakat diminta tidak terprovokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusuhan ini terjadi di pelabuhan penyeberangan Penajam Paser Utara. Awal mulanya peristiwa ini terkait dengan kasus penganiayaan.
Awalnya ada peristiwa penganiayaan pada pekan lalu yang menyebabkan 2 orang korban. Polisi sudah memproses hukum pelaku penganiayaan dan menetapkan 3 tersangka, tetapi kelompok dari sisi korban mencari-cari pelaku penganiayaan itu di pelabuhan hingga terbit kericuhan itu.
Penyerangan di Pelabuhan Penajam Paser Utara terjadi sekitar pukul 13.00 Wita, Rabu (16/10). Sekitar 100 orang mendatangi pelabuhan. Mereka mulanya merusak loket tiket dan menghentikan transportasi penyeberangan.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana menyatakan kejadian pada Rabu (16/10) itu sudah aman terkendali.
"Masyarakat diharap tenang, tidak melakukan upaya-upaya di luar koridor hukum, apalagi bahkan melanggar hukum. Percayakan proses penanganan permasalahan kepada penegak hukum. Kami juga memohon kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," kata Ade, Rabu (16/10) malam.
![]() |
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini