"Kejadian Rabu (16/10) itu sudah aman terkendali," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana dalam keterangannya lewat akun Facebook resmi Polda Kaltim, Rabu (16/10/2019).
Dia berharap masyarakat kini tidak rusuh lagi. Warga diimbau mempercayakan penanganan kasus hukum kepada kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat diharap tenang, tidak melakukan upaya-upaya di luar koridor hukum, apalagi bahkan melanggar hukum. Percayakan proses penanganan permasalahan kepada penegak hukum. Kami juga memohon kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," tuturnya.
Kerusuhan ini terjadi di pelabuhan penyeberangan Penajam Paser Utara. Awal mulanya peristiwa ini terkait dengan kasus penganiayaan.
Awalnya ada peristiwa penganiayaan pada pekan lalu yang menyebabkan 2 orang korban. Polisi sudah memproses hukum pelaku penganiayaan dan menetapkan 3 orang tersangka, tetapi kelompok dari sisi korban mencari-cari pelaku penganiayaan itu di pelabuhan hingga terbit kericuhan itu.
Penyerangan di Pelabuhan Penajam Paser Utara terjadi sekitar pukul 13.00 Wita, Rabu (16/10). Sekitar 100 orang mendatangi pelabuhan. Mereka mulanya merusak loket tiket dan menghentikan transportasi penyeberangan.
"Lebih-kurang 400 rumah di pelabuhan," ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab PPU Ahmad Usman.
Halaman 2 dari 2