"Namanya juga uji coba, kalau pesimis, apa-apa pesimis, kapan kita ada perubahan. Kan ini juga menjawab keresahan masyarakat yang bergantung kepada one way selama 32 tahun lebih. Nah makanya kita ingin ada perubahan, kita harus berani mengambil risiko," kata Ade Yasin seusai rapat Forkopimda di kantor Bupati Bogor, Komplek Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10/2019).
"Berhasil atau tidak, ini adalah upaya kami. Yang penting kita sudah berupaya agar berhasil. Jangan juga pesimis, kalau pesimis tidak akan ada perubahan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade menuturkan, untuk saat ini, pihaknya fokus pada sistem 2-1 yang bakal diuji coba pada 27 Oktober nanti. Dia mengatakan saat ini terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar memahami jalur Puncak dengan sistem yang baru.
"Ya mudah-mudahan tidak gagal. Kita plan A, plan B, kita fokus dulu bagaimana menyukseskan uji coba 2-1. Kita lakukan dengan billboard dan medsos. Ini kita akan terus dimasifkan," ujarnya.
Ade juga menerangkan uji coba sistem 2-1 bakal tetap berlaku selama digelarnya pilkades serentak Bogor pada 3 November. Dia mengatakan aparat sudah membagi tugas antara pengamanan Pilkades dan lalu lintas di Puncak.
"Kalau BPTJ kan nggak ikut pilkades. Ini lebih kepada BPTJ dan Dishub. Polisi juga lalu lintas. Jadi masing-masing ada pembagian tugas, insyaallah aman," ujarnya.
Simak juga video "Mobil Polisi Ugal-ugalan di Puncak, Ternyata Berpelat Palsu" :
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini