"Waktu habis, tapi nggak apa-apa kalau kebanyakan ngomong nanti di-bully lagi. Saya tahulah yang bully saya (di media sosial) itu akunnya baru (buat) bulan Oktober," ujar Arteria di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (16/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hebatnya, kita DPR harus bekerja walaupun di tengah ketidakpopuleran kita sekalipun, kalau goyang, bahaya nanti. Yang harus DPR lihat bagaimana suara rakyat. Suara rakyat bukan suara medsos," ujar Arteria.
Ia juga bercerita mudahnya mahasiswa saat ini dalam membuat diskusi publik yang turut serta menghadirkan anggota DPR. Arteria mengatakan saat dirinya masih berstatus mahasiswa, menghadirkan anggota DPR dalam diskusi di kampus ialah suatu kemustahilan.
"Sekaligus saya sampaikan zaman saya dulu nggak bisa begini, ketemu anggota DPR aja susah, waktu zaman saya demo, susahnya minta ampun, mau ketemu menteri susah, kalau sekarang mudah-mudahan anggota DPR bisa. Kita tidak alergi dikritik, kita senang teman-teman, adik-adik demo bagi kami penguatan, mengingatkan kembali bahwa kami harus kerja lebih baik lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Arteria sempat mendapat hujatan dan bullying oleh netizen. Hal itu bermula ketika dia adu argumen dengan Emil Salim di tayangan Mata Najwa. Arteria merupakan pihak yang mendukung revisi UU KPK dan menolak Perppu, sedangkan Emil Salim menolak revisi UU KPK. Dalam salah satu segmen, Arteria menunjuk-nunjuk, memotong omongan, dan menyebut Emil Salim sesat ketika adu argumen soal Perppu KPK.
Sejak saat itu, Ateria menjadi buah bibir di media sosial. Bahkan profil Ateria di Wikipedia diedit oleh seseorang tak dikenal. Dilihat detikcom, Kamis (10/10), profil Arteria Dahlan di Wikipedia ditambah embel-embel 'bacot'. Orang tak bertanggung jawab itu menuding Arteria sebagai politikus yang gila hormat. Begini bunyinya:
Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H.B.A.C.O.T adalah seorang tukang bacot pengacara dan politisi yang gila hormat di Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.Yak pokoknya buat keluarga beliau.. SABAR aja ya.. Gua yang bukan siapa-siapa aja malu apalagi kalian.. Sabar ya...
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini