Ini Status Pro-khilafah yang Bikin PNS di Balikpapan Dicopot

Ini Status Pro-khilafah yang Bikin PNS di Balikpapan Dicopot

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Okt 2019 14:46 WIB
Ilustrasi media sosial (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta - Seorang PNS Kemenkum HAM di Balikpapan, Kalimantan Timur, dicopot dari jabatannya gara-gara mengunggah konten anti-Pancasila. PNS itu menulis status soal khilafah.

Pencopotan pegawai di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum HAM Balikpapan itu diungkapkan oleh Plt Kemenkum HAM Tjahjo Kumolo. Tjahjo tidak menyebut nama atau inisial pegawai tersebut.


Tjahjo sempat menunjukkan posting-an pegawai tersebut kepada wartawan lewat ponselnya. Dia menyebutkan PNS itu menulis status yang mendukung ideologi selain Pancasila. Tjahjo lalu membacakan sepotong kalimat dari posting-an yang anti-Pancasila itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Era kebangkitan, era kebangkitan, era kebangkitan...," kata Tjahjo di Merlynn Hotel, Jalan KH Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).


Ini Status Pro Khilafah yang Bikin PNS di Balikpapan DicopotTjahjo menunjukkan status PNS yang dicopot.


Dari tangkapan layar yang ditunjukkan Tjahjo, tampak tulisan status 'Semua pada membicarakan khilafah. Era kebangkitan khilafah sudah dekat'.

Tjahjo tak menyebut apakah pihaknya akan melaporkan posting-an pegawai itu. Namun ia mempersilakan apabila ada yang ingin melaporkan.

"Ya silakan, posting-an itu kan sudah terbuka. Kalau ada yang mengadukan, karena ini ada aduan, bisa diajukan ke kepolisian," ucapnya.



Tjahjo, yang sekaligus Mendagri, pun mengingatkan semua aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak nyinyir di media sosial terkait Pancasila. Apabila tidak, akan ada tindakan tegas.

"Pokoknya pegawai negeri yang di lingkup Kemendagri, termasuk di lingkup Kemenkum HAM yang saya sebagai menterinya, termasuk BNPP, ya kalau ada yang nyinyir, apalagi memasalahkan ideologi Pancasila, menyebarkan ideologi selain Pancasila, ya kami nonjob-kan," tegas Tjahjo. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads