2 Kepala Daerah Kena OTT, Mendagri: Saya Sudah Ingatkan Area Rawan Korupsi

2 Kepala Daerah Kena OTT, Mendagri: Saya Sudah Ingatkan Area Rawan Korupsi

Rolando - detikNews
Rabu, 16 Okt 2019 13:42 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo. (Foto: Rolando/detikcom)
Jakarta - Dua kepala daerah kena OTT KPK dalam sepekan ini. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mengatakan ketika KPK melakukan OTT sudah cukup dengan alat bukti, sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi.

"Ya saya kira, KPK melakukan OTT atau penegak hukum yang lain, tentunya sudah tercukupi alat bukti yang bisa dipertanggungjawabkan, nggak perlu didebatkan, saya kira kalau KPK sudah OTT, sudah cukup alat bukti walaupun saya sebagai Mendagri tetap harus kedepankan azas praduga tak bersalah sampai ada keputusan final pengadilan," kata Tjahjo, kepada wartawan di Merlynn Hotel, Jalan KH Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua kepala daerah yang kena OTT KPK yakni Bupati Indramayu, Supendi dan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. Mendagri mengatakan ketika kepala daerah kena OTT, Tjahjo melanjutkan, hanya bisa mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk mengisi jabatan yang kosong. Dia tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.

"Yang ditahan, kepala daerah, karena cukup bukti dari OTT KPK, ya kami keluarkan SK wakil kepala daerahnya. Kalau kayak Indramayu yang wakilnya sudah di-Plt-kan definitif, ya nanti akan kami minta pejabat Pemprov Jabar untuk mengisi jabatan Plt Bupati Indramayu supaya jangan ada kekosongan. Jadi asas praduga tak bersalah kita depankkan," ujar Tjahjo.





Tjahjo mengaku sudah berkeliling seluruh provinsi di Indonesia bersama KPK untuk mengingatkan para kepala daerah. Dia mewanti-wanti agar kepala daerah hati-hati untuk menggunakan keuangan daerah.

"Ya bagaimana, saya sudah keliling dengan KPK ke semua provinsi, area rawan korupsi sudah selalu saya ingatkan sejak menjadi menteri, termasuk mengingatkan diri saya, hati-hati terhadap perencanaan penganggaran, hati-hati terhadap mekanisme pembelian barang dan jasa, hati-hati terhadap jual beli jabatan, hati-hati terhadap masalah dana hibah dan bansos, hati-hati terhadap retribusi dan pajak. KPK dan strategi pencegahannya sudah memulai lewat korwil, saya dari pertama bicara ini," imbuhnya.



Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap kedua kepala daerah. Bupati Indramayu Supendi ditangkap KPK pada Selasa (15/10), sedangkan Walikota Medan Dzulmi Eldin pada Rabu (16/10).


Simak Video "Sehari Jelang UU Baru Berlaku, KPK Sudah Kantongi 20 OTT di 2019"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads