Ganjar Sebut Indonesia Butuh Roadmap Hadapi Demografi Indonesia 2045

Ganjar Sebut Indonesia Butuh Roadmap Hadapi Demografi Indonesia 2045

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 16 Okt 2019 13:05 WIB
Seminar 'Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045'. (Foto: Eva/detikcom)
Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai untuk menyikapi bonus demografi Indonesia di tahun 2045 dibutuhkan roadmap atau pemetaan. Ganjar menilai dengan pemetaan itu distribusi penduduk bisa tersalurkan ke seluruh sektor.

"Saya kira yang dilakukan pertama roadmap menuju itu, dan terdistribusi dengan baik dalam seluruh sektor yang ada. Sekarang roadmap menuju ke sana butuh quick win," ujar Ganjar dalam seminar 'Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045' di Hotel Aryadhuta, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Ganjar mengatakan pemerintah juga harus memikirkan bagaimana cara memenuhi keinginan rakyat. Salah satu contohnya yakni dengan terus memperbaiki regulasi yang sesuai dengan kebutuhan rakyat.

"Kalau tahun 2045 itu dihitung dari basis bonus demografi maka yang kita lakukan adalah memenuhi kebutuhan rakyat itu. Bagaimana cara memenuhinya, maka deregulasi mesti dilakukan agar regulasinya lebih compatible dengan kebutuhan sekarang," ucapnya.

"Politik energi diubah menuju ke renewable, politik pangan sekarang harus bisa dipenuhi jauh lebih cepat sehingga bioteknologi harus bisa didorong," lanjut Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar juga mengusulkan untuk mengundang seluruh diaspora Indonesia berkumpul menjadi satu dan memikirkan upaya percepatan inovasi. Dengan begitu, dia optimis Indonesia akan mengalami kemajuan.

"Kalau mau quick win lagi, kita undang saja diaspora di seluruh Indonesia untuk hadir dan mereka kita kasih intensif khusus untuk melakukan lompatan dan percepatan, dan kita mesti optimis," katanya.

"Sekali lagi, mari kita bicara menatap ke depan, jangan dibalik ke belakang, gunakan narasi baik, jaga perasaan kawan, nilai perbedaan itu kita pelihara jangan dibenturkan karena energi kita akan habis melelahkan sekali dan bahkan merusak. Kita lihat Hong Kong, Suriah, Afganistan yang tidak pernah selesai," imbuh Ganjar.



Dalam acara ini turut hadir beberapa tokoh di antaranya Oesman Sapta Odang (OSO), Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, hingga Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.



Pada kesempatan itu, OSO memiliki pandangan pentingnya peran media untuk menentukan mimpi para tokoh muda Indonesia di tahun 2045. Menurutnya, media massa dapat mengambil peran dalam memperkenalkan mimpi-mimpi dari para tokoh muda di tahun mendatang.

"Harapan saya apa yang dilakukan oleh PWI sekarang itu yang bener, jadi ini problemnya adalah di sistem, sistem itu di mana? Di media. Jadi How to soul our products ini untuk agar rakyat itu membaca, mendengar dan mempunyai harapan," ujar Oso saat dimintai pandangannya di lokasi.

"Dengan begitu lantas (masyarakat) mempunyai keyakinan, orang-orang calon yang menjadi pemimpin di 2045 ini memang ini harus dari sekarang, bukan nanti last minutes baru kita menciptakan, nggak begitu, dari sekarang yang bener," tambah Oso.



Lebih lanjut, Oso meminta kepada seluruh insan pers untuk memberikan gambaran dan sikap bagaimana Indonesia di massa yang akan datang. Dengan berfokus menyoroti hal-hal yang menjadi persoalan pokok.

"Media itu alat yang paling menentukan dalam kehidupan, itu saja. Sekarang kita kuatkan, mari kita sama sama kuatkan pers untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mendorong sosial budaya kemasyarakatan, untuk mendorong keamanan bagi rakyat Indonesia secara nasional, kebangsaan," tuturnya.



Sementara, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari mengajak kepada insan pers untuk mengambil peran dalam perkembangan Indonesia. Sebagai pilar demokrasi keempat, Atal berharap pers bisa mewujudkan mimpi Indonesia menjadi negara maju.

"Sederhana, pers adalah pilar keempat demokrasi turut ambil peran untuk kawal kemajuan bangsa. Ini wujud kongkret pers dalam memikirkan masa depan bangsa agar di usia 100 tahun, Indonesia bisa masuk gerbang peradaban yang gemilang, maju, dan makmur no one left behind," ucap Atal.


Simak Video "Ganjar Ajak Alumni UGM Berkontribusi di Pemerintahan Jokowi-Amin"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(eva/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads