Kondisi udara 'Sangat Tidak Sehat' terjadi malam sampai dini hari pukul 01.00 WIB. Kondisi ini dapat dilihat pada situs resmi bmkg.co.id dan di papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) DLHK Sumsel.
Pada kedua alat ukur, tercatat konsentrasi partikulat atau PM10 sempat menyentuh angka 398.60 mikrogram/mΒ³. Tentunya, masyarakat harus menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini, lanjut Leni, sudah dirasakan sejak beberapa bulan terakhir di musim kemarau. Puncaknya, kabut asap pekat terjadi pada Senin (14/10) kemarin.
"Sesak napas, di teras rumah terkadang ada bekas bakaran turun. Ada abu juga, padahal rumah jauh dari daerah-daerah yang terbakar," imbuh wanita berusia 38 tahun tersebut.
Sementara jika melihat catatan di BMKG Sumatera Selatan, cuaca pagi hari cerah berawan dan berasap. Selanjutnya siang hari cerah berawan, potensi asap hingga potensi hujan lokal di beberapa wilayah seperti OKI, Banyuasin, OKU Timur, OKU dan OKU Selatan.
Pada malam hari, tercatat masih potensi berawan, potensi asap dan potensi hujan petir seperti di wilayah Pali, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Lubuk Linggau dan Musi Banyuasin.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini