Zhongtong Dicerca, Zhongtong Dibela

Round-Up

Zhongtong Dicerca, Zhongtong Dibela

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Okt 2019 07:32 WIB
Foto: Bus TransJakarta merek Zhongtong (Wilda/detikcom)
Jakarta - Bus TransJakarta merek Zhongtong kembali mengaspal di jalanan Jakarta setelah lika-liku proses sejak 2013. Jika dulu bus Zhongtong pernah 'dicerca' karena kontroversinya, kini Zhongtong dibela oleh operatornya.

Sorotan-sorotan terhadap bus Zhongtong di antaranya adalah pada tahun 2015. Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono dihukum 13 tahun penjara dalam kasus pengadaan bus TransJakarta pada tahun 2012 dan 2013. Bus tersebut adalah Zhongtong.

Nama bus Zhongtong juga jadi sorotan karena insiden bus TransJakarta terbakar pada Maret 2015. Saat itu, bus yang terbakar disebut bermerek Zhongtong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Deretan masalah yang mengiringi bus Zhongtong pernah membuat Ahok kapok. Saat menjabat sebagai Gubernur DKI, Ahok mengatakan produk Zhongtong itu tak jelas. Bahkan dia menyarankan mestinya yang dibeli adalah merek terkenal saja.

"Lo gila belum pernah denger motor merek Ahok tiba-tiba mau kamu beli. Harganya beda sedikit pula. Nah TransJakarta itu berani tuh beli itu. Nggak jelas. Saya baru denger nama Zhong Tong dulu kan, Wei Chai gitu lho. Kenapa gak beli Mercedes Benz gitu lho," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/8/2015).


Zhongtong Dicerca, Zhongtong DibelaFoto: Bus TransJakarta merek Zhongtong (Wilda/detikcom)


Empat tahun berlalu, sekarang ada lagi bus Zhongtong yang lalu lalang di Jakarta. Kini, kualitas bus itu dibela oleh operatornya, Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD).

Penjelasan Perum PPD

Awalnya, Dirut Perum PPD, Pande Patu Yasa menjelaskan lebih dulu soal asal muasal bus Zhongtong yang kembali muncul di Jakarta. Pada tahun 2013 silam, Perum PPD sudah meneken kontrak untuk mendatangkan puluhan bus Zhongtong ke Jakarta. Namun, kala itu, ada kendala yang membuat bus-bus tersebut tak bisa langsung melayani warga ibu kota.

Karena PPD tak bisa menyerahkan bus Zhongtong ke TransJakarta tepat waktu, masalah ini kemudian dibawa ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) pada tahun 2016. Putu mengatakan awalnya pihak TransJakarta meminta pembayaran denda keterlambatan sekitar Rp 56 miliar.


Dua tahun berselang, putusan BANI keluar pada Juli 2018 lalu. Putu mengatakan PPD wajib membayar denda sebesar 50% dari tuntutan dan pihaknya menyanggupi hal itu. Jumlah bus Zhongtong di kontrak tahun 2013 itu sebanyak 59 bus. Saat ini, 21 bus sudah beroperasi sementara 38 lainnya sedang dipersiapkan.

Zhongtong Dicerca, Zhongtong DibelaFoto: Bus TransJakarta merek Zhongtong (Wilda/detikcom)


Perum PPD memastikan aspek keselamatan di bus TransJakarta merek Zhongtong yang kembali mengaspal di Jakarta. Dia menyebut bus itu hanya mereknya yang berasal dari negara tirai bambu.

"Kalau saya bandingkan dengan produk yang lainnya, itu kita tidak bisa bandingkan. Masalahnya kenapa? Di produk Zhongtong ini produk dalamnya sangat berbeda jauh dengan bus-bus yang lain," kata Dirut Perum PPD, Pande Patu Yasa di Pool PPD, Jl Raya Bekasi, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2019).

Dia menyebut bagian-bagian dari bus bukan berasal dari China. Mesinnya adalah produk Korea Selatan sementara penyambung bus gandeng ini berasal dari Jerman.

"Jadi semua produk-produk yang ada di dalam bus Zhongtong itu produk Eropa. Memang dirakitnya di China, mereknya merek China. Tapi, isinya adalah isi Eropa," ucapnya.

"Semua jadi nggak murahan," sambung Putu.

Zhongtong Dicerca, Zhongtong DibelaFoto: Dirut Perum PPD, Pande Putu Yasa (Wilda/detikcom)



Dia mencontohkan salah satu kelebihan bus Zhongtong ini yaitu 5 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang otomatis bekerja bila ada percikan api. Dengan demikian, potensi kebakaran bisa langsung teratasi.

"Tidak udah dimonitor oleh driver pun, begitu ada percikan api dia secara otomatis akan menyemprot," ujarnya.

Zhongtong Dicerca, Zhongtong DibelaFoto: Bus TransJakarta merek Zhongtong (Wilda/detikcom)


Putu menegaskan bahwa bus Zhongtong ini tidak ada kaitannya dengan kasus korupsi yang pernah membelit mantan Kadishub DKI, Udar Pristono. Pada tahun 2015 silam, Udar dihukum 13 tahun penjara dalam kasus pengadaan bus TransJakarta pada tahun 2012 dan 2013. Bus tersebut adalah Zhongtong.

"Beda, jangan. Jangan. Jangan dikaitkan dengan yang dulu. Ini pengadaan murni lelang," tegas Putu.


Zhongtong Dicerca, Zhongtong DibelaFoto: Bus TransJakarta merek Zhongtong (Wilda/detikcom)


Dia juga membantah bus Zhongtong pernah terbakar. Menurutnya, bus TransJakarta yang terbakar adalah merek-merek lain.

"Zhongtong belum pernah terbakar. Jadi jangan menstate bahwa Zhongtong itu terbakar. Tidak pernah yang dioperasikan baik dari operator lain ataupun PPD yang mengoperasikan itu belum pernah terbakar. Jadi sekarang baik baik saja," paparnya.
Halaman 2 dari 4
(imk/zak)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads