Hot Spot Bertambah, Udara di Sumsel-Jambi Sore Ini Tidak Sehat

Hot Spot Bertambah, Udara di Sumsel-Jambi Sore Ini Tidak Sehat

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 15 Okt 2019 18:50 WIB
Ilustrasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)
Jakarta - Titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) atau hot spot di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi terus bertambah. Udara di kedua provinsi itu pun sangat tidak sehat akibat kabut asap.

Berdasarkan data yang dimiliki BNPB, pukul 16.00 WIB, Selasa (15/10/2019), terdapat 727 titik panas di Sumsel dan 370 titik panas di Jambi.


Jumlah tersebut bertambah jika dibandingkan dengan data karhutla milik BNPB Senin (14/10) pukul 09.00 WIB. Saat itu, titik api di Sumsel berjumlah 691 dan titik api di Jambi berjumlah 117.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain di kedua provinsi itu, jumlah titik api di Riau bertambah dari 16 titik api pada Senin (14/10) menjadi 42 titik api hari ini. Udara di Riau dinyatakan tidak sehat.


Hot Spot Bertambah, Udara di Sumsel-Jambi Sore Ini Tidak SehatData karhutla Selasa (15/10/2019) pukul 16.00 WIB. (Dok. BNPB)

Titik api juga muncul di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Kualitas udara di kedua provinsi itu dinyatakan tidak sehat akibat asap.

Total, ada 328 ribu hektare lahan yang terbakar di Indonesia sejak Januari hingga Agustus 2019. Pemerintah juga telah mengerahkan 29 ribu personel untuk memadamkan api. (haf/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads