Walhi Bentuk Tim Investigasi Kasus Kematian Aktivis Golfrid

Walhi Bentuk Tim Investigasi Kasus Kematian Aktivis Golfrid

Budi Warsito - detikNews
Selasa, 15 Okt 2019 17:41 WIB
Polisi olah TKP kasus tewasnya aktivis Walhi Golfrid Siregar di Medan. (Budi/detikcom)
Medan - Walhi membentuk tim investigasi mengumpulkan fakta-fakta penyebab kematian aktivis Golfrid Siregar di Medan, Sumut. Tim sudah bekerja.

"Tim investigasi sudah dibentuk lima hari, terdiri 17 orang. Saat ini masih mencari fakta," ujar Direktur Walhi Sumut Dana Prima Tarigan di Medan, Selasa (15/10/2019).

Tim investigasi menurut Dana Prima akan bekerja hingga Kamis (17/10). Mereka juga berharap dapat dilibatkan polisi dalam mengungkap tabir di balik tewasnya Golfrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim investigasi dibentuk karena ketidakpuasan terhadap penyelidikan polisi. Kami mau ada bentuk tim pencari fakta sehingga bisa kita terima," katanya.





"Kita mau dilibatkan agar tidak timbul asumsi. Kematian korban ini mungkin saja bukan laka (kecelakaan) tunggal," imbuhnya.

Tim saat ini masih berupaya untuk berkoordinasi dan meminta agar rekaman CCTV dibuka. Begitu juga hasil visum dan autopsi.





"Keluarga perlu mengetahui. Masih banyak tanda tanya terkait kematian Golfrid. Jangan digiring isunya soal cairan dilambung," sambung Dana Prima.

Golfrid Siregar meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.





Golfrid ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan, Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 WIB.

Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid. Sebab, kepala korban mengalami luka serius, seperti dipukul keras dengan senjata tumpul. Hal itu pun dilaporkan ke polisi.


Simak juga video "Penangkapan Ananda-Dandhy, ICJR: Jangan Kriminalisasi Aktivis" :

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads