"SD total 87, SMP total 423, SMA 20 siswa, SMK total 500 siswa," ujar Muhadjir di SMP 2 Wamena, Jl DI Panjaitan, Wamena, Jayawijaya, Papua, Selasa (15/10/2019).
![]() |
Muhadjir juga membagikan 100 unit tablet kepada siswa-siswi SMA. Hal itu, menurut dia, dilakukan dalam rangka pengembangan digitalisasi sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata Muhadjir, program digitalisasi sekolah belum bisa direalisasikan di wilayah Kabupaten Nduga. Sebab, akses internet dan listrik di wilayah Kabupaten Nduga masih belum memadai.
"Tetapi di sana (Nduga) belum mungkin untuk digitalisasi sekolah karena di sana perangkat jaringan internet, listrik belum memadai, saya rasa bertahap. Sementara yang di Wamena saya anggap sudah bagus. Nanti termasuk yang program digitalisasi sekolah saya kira sudah bisa dimulai," kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan masih ada ketimpangan pendidikan di Papua. Menurut dia, masalah tersebut menjadi pekerjaan besar seluruh anak bangsa.
"Kita melihat antara Nduga dan Wamena saja itu ketimpangan pendidikan masih sangat kelihatan ya, dan ini yang merupakan pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan di negara ini," katanya.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini