"Saya nggak ingat, kejadian itu nggak ingat. Saya dibilang jatuh saya terima, saya dibilang dipukuli saya terima," kata Faisal saat ditemui di kediamannya di Tangerang, Senin (14/10/2019) malam.
Faisal mengaku tak mempersoalkan asumsi orang-orang tentang penyebab luka di kepalanya. Dia menganggap apa yang dialaminya adalah risiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahasiswa Universitas Al-Azhar itu hanya ingat kejadian saat kericuhan pecah di depan gedung DPR. Saat itu, dia sempat membantu evakuasi teman-temannya di depan gedung DPR.
"Ingatan saya, saya memulangkan teman-teman perempuan, saya jemput yang cowok, saya ke barisan depan, di situ sudah banyak korban, mimisan, kepala bocor, banyak yang pingsan," ungkapnya.
"Terakhir ingat saya di tengah terus saya majuin ke depan, abis itu lupa. Ya saya mau diapain ya terserah, saya terima risiko demo, saya menyuarakan aspirasi mahasiswa, aspirasi rakyat, ini sudah jadi risiko," imbuhnya.
Kesaksian Faisal Amir, Korban Aksi Demo Mahasiswa di DPR:
(abw/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini