Jakarta - Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menanggapi survei dari
Populi Center yang menyebutkan program rumah DP Rp 0 tidak dirasakan oleh masyarakat. Anies belum mengetahui metodologi survei tersebut dan dia akan mempelajarinya.
"Saya nggak tahu caranya bagaimana mereka (melakukan survei).... Saya dulu pernah menjadi
surveyor. Saya tahu persis. Nanti saya akan baca secara lengkap," ucap Anies kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
Anies akan menempatkan survei sebagai hasil penelitian. Dia akan membaca hasil tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau survei, tempatkan saja sebagai survei, tidak lebih dari itu. Survei kita lihat, kita terima. Cukup seperti itu saja," ucap Anies.
Lembaga Populi Center menggelar survei terkait tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja dan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Berdasarkan survei, program DP Rp 0 dianggap paling tidak dirasakan manfaatnya.
Survei dilakukan Populi pada 9-18 September 2019. Survei menggunakan kuesioner eksperimental dengan kaidah
probability sampling di 6 kabupaten/kota di DKI Jakarta. Jumlah responden 600 orang, proporsi laki-laki dan perempuan sebanyak 50 persen, dengan
margin of error kurang-lebih 4,00 persen.
Terkait program kerja, disebutkan program yang paling dirasakan masyarakat adalah KJP Plus sebanyak 37 persen. Sedangkan program yang tidak dirasakan masyarakat adalah DP 0 rupiah.
"Program yang paling dirasakan manfaatnya, itu 37 persen KJP Plus. Program yang paling tidak dirasakan manfaatnya, ini ada program DP 0 rupiah sebesar 16,5 persen," kata peneliti dari Populi, Jefri Adriansyah, saat pemaparan hasil survei Populi di kantornya, Slipi, Jakarta Barat
Jefri menyebutkan 58,5 persen masyarakat menilai puas terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta. Namun sebanyak 13,1 persen menilai kinerja Pemprov DKI Jakarta tidak mengalami perubahan.
"Kemudian untuk kepuasan kinerja Pemprov DKI Jakarta, secara keseluruhan masyarakat menjawab puas," ujar Jefri.
"Penilaian atas kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam 1 tahun terakhir, bagus kinerjanya sebanyak 20,1 persen. Kemudian selanjutnya ada lagi yang menilai bahwa dia tidak ada perubahan itu 13,1 persen," sambungnya.
Program paling dirasakan manfaatnya oleh responden:
Program KJP Plus 37,0 persen
Tidak ada 10,0 persen
Program BPJS 9,2 persen
Program JAK-Lingko 7,8 persen
Jakarta Bersih 2,0 persen
Program KIS 1,9 persen
Program paling tidak dirasakan manfaatnya oleh responden:
Tidak ada 30,0 persen
Program DP Rp 0 16,5 persen
Program KJP Plus 6,6 persen
Bantuan Lansia 4,5 persen
Program PKH 3,6 persen
Bantuan Sosial 2,7 persen
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini