Nurdin menyebut orang yang pertama kali ke Makassar akan kebingungan saat berencana berpergian ke Tana Toraja.
"Kita ke Toraja, kita sudah sampai Maros, bagi orang yang pertama datang ke Sulsel bingung berapa kilo lagi ke Toraja, karena di Jalan tidak ada informasi tentang perjalanan kita berapa kilometer. Belum lagi dapat segitiga (pertigaan), ke kiri atau ke kanan ini (ke arah) Toraja, itu satu contoh," ujar Nurdin di kediamannya, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Senin (14/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Coba bayangkan orang rental mobil yang pertama kali ke Sulsel mau ke mana-mana. Modalnya itu setiap bingung singgah bertanya, bagus juga orang yang paham menjawab, (tapi kalau) orang yang tidak tahu menjawab itu kan menyesatkan," tutur Nurdin.
Karena itu, Nurdin menargetkan agar di tahun 2020 agar setengah wilayah di Sulsel dilengkapi rambu lalu lintas penunjuk wilayah.
"Makanya tahun 2020 kita berharap setengah dari provinsi ini semua rambu-rambu itu sudah selesai," kata dia.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini