"Kami peningkatan pemeriksaan terhadap kendaraan keluar-masuk Bali untuk mempersempit pelaku tindak pidana baik konvensional maupun extraordinary crime, dengan harapan ini mengurangi niat untuk memasuki Bali," kata Kapolsek Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana saat dihubungi, Senin (14/10/2019).
Sudarsana menuturkan pihaknya juga memeriksa orang-orang yang dinilai mencurigakan. Pemeriksaan itu sebagai antisipasi masuknya pelaku kejahatan ke Pulau Dewata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamanan ini melibatkan total 24 personel dari unsur Brimob, Polair, serta unit satwa K9. Setiap kendaraan yang membawa barang-barang masuk ataupun ke luar Bali juga diperiksa.
"Pastinya barang yang dicurigai itu yang terbungkus boks, kardus, dan kita juga lakukan pemeriksaan badan. Memang (pemeriksaannya) manual agak capek, tapi sudah tugas kami," ujar Sudarsana.
Sebelumnya, 2 terduga teroris bapak-anak berinisial AT dan ZAI ditangkap polisi di kawasan Jembrana, Kamis (10/10), pukul 02.35 Wita. Terduga AT diketahui satu grup WhatsApp dengan Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto. Sejumlah barang bukti senjata hingga laptop disita dari tangan keduanya.
"Terduga AT sudah menyiapkan panah, airsoft gun, dan sangkur yang diduga bertujuan untuk amaliah di wilayah Bali," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja kepada wartawan di Denpasar, Bali, Sabtu (12/10).
Halaman 2 dari 2











































