Wali Kota Siapkan Ruang Mural Agar Ikon Kota Bekasi Tak Dicoreti

Foto: Landmark Kota Bekasi (Isal Mawardi-detikcom)

Bekasi - Ikon Kota Bekasi menjadi korban vandalisme. Ikon bertuliskan K-O-T-A-B-E-K-A-S-I itu kotor dan dicoret-coret oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan akan menyiapkan ruang mural untuk menyalurkan hobi mural agar ikon Kota Bekasi tidak menjadi kotor.

"Itu juga perilaku, sebenarnya kita juga harus menyediakan tempat orang yang, di dalam juga nggak apa-apa dibikin. Bagi yang hobinya nyoret-nyoret nggak apa-apa silakan di dalam," kata Rahmat Effendi kepada wartawan di kantornya, Jalan Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi (14/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara coretan di ikon Kota Bekasi yang terletak di Jalan Ahmad Yani itu akan diperbaiki dan dibersihkan.

"Yang di tempat-tempat itu diperbaiki," imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Pepen itu kemudian menyinggung soal kebersihan di China. Untuk diketahui, Pepen beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 9-11 Oktober lalu melakukan kunjungan kerja ke China.

Ia pun terkesan dengan kebersihan di Kota China. Menurutnya, Bekasi bisa mencontoh kebersihan di China.

"Di Cina itu, itu semuanya sudah hijau semua, di jalan, di bawah jembatan, di kantor, semuanya hijau, kenapa kita nggak bisa?," katanya.

Meski begitu, Pepen akan terus mensosialisasikan aturan terkait hal ini kepada warga. Ia berharap aturan tersebut dapat dijalankan oleh warganya.

"Mensosialisasikan, kan warga kita beda, semakin banyak yang patuh terhadap peraturan--kadang-kadang ada yang--padahal negara ini kan mengikat, negara ini kan ada aturannya. Nah aturan itu untuk mengikat masyarakatnya dan mengikat pemerintahnya. Kalau warganya harus patuh, ya kita ini yang melaksanakan harus lebih patuh lagi," paparnya.

Terkait penindakan soal kebersihan ikon kota, Pepen merasa tidak perlu menurunkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Tidak semua harus Satpol PP, semua, K-3 ini kan turun semua," tandasnya.

Seperti diketahui, ikon K-O-T-A-B-E-K-A-S-I dicoret-coret oleh orang tak bertanggung jawab. Pantauan detikcom, Selasa (8/10/2019) lalu, setiap huruf memiliki coretan. Coretan berada di bagian depan, samping, hingga belakang.

Coretan-coretan itu tampak ditulis menggunakan pulpen hingga spidol permanen. Tulisannya bervariatif, dari 'Akbar WPD', 'SEOT 1928', hingga 'Slank Pati Jawa Tengah'.