"Saya selaku Ketua IKT Se-Pegunungan Tengah Papua, saya mengimbau untuk menyikapi situasi yang sekarang ini agar selalu mawas diri dan mengedepankan keselamatan jiwa," ujar Yohannes saat sambutan dalam ibadah pelepasan jenazah warga asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) korban penusukan di Wamena, Deri Datu Padang.
Baca juga: Fakta-fakta Penusukan di Wamena |
Hal itu disampaikan dalam siaran pers Bidang Humas Polda Papua, Senin (14/10/2019). Ibadah dihadiri Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab serta sekitar 800 orang gabungan warga IKT dan Paguyuban Nusantara di gedung Tongkonan, Wamena.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Deri diberangkatkan ke kampung halamannya di Toraja Utara, Distrik Baruppu, tepatnya pukul 11.35 WIT. Jenazah diberangkatkan dari Bandara Wamena menggunakan maskapai Trigana Air.
Deri Datu Padang merupakan pekerja bangunan yang menjadi korban penikaman pada Sabtu (12/10). Deri ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) berjumlah dua orang dengan ciri-ciri satu anak dewasa pakai baju merah dan satu anak remaja.
Sebelumnya, Irjen Paulus Waterpauw juga menyatakan akan mengevaluasi pengamanan di lokasi penikaman yang menewaskan Deri. Sebab, tak ada aparat yang berjaga, padahal wilayah Wamena sudah jadi prioritas pengamanan.
Paulus juga mengatakan penusukan ini ada kaitannya dengan kerusuhan pada 23 September silam.
"Kejadian itu pasti ada hubungan, dan tentu untuk membuktikan pelaku harus kita tangkap. Mengapa aparat ada di Jayawijaya dan di lokasi itu ada kekosongan. Itu koreksi kami," ujar Paulus, yang dikutip dari Antara, Minggu (13/10).
Simak Video "14 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan di Wamena"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini