"Menurut saya, untuk menyeluruh semua itu sulit, karena kita sudah coba lima tahun. Nanti ini nggak setuju, ini nggak setuju. Dua saja (yang diamandemen) nggak setuju, ya nggak bisa jalan, karena harus 3/4 ditandatangani," kata Zulhas di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Mantan Ketua MPR ini menyebut amandemen UUD 1945 bersifat menyeluruh sulit untuk direalisasikan jika ada kecurigaan. Untuk amandemen terbatas saja, menurut Zulhas, sulit untuk dilakukan karena harus kesepakatan seluruh fraksi yang ada di MPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada kecurigaan ya sulit, 'nanti Presiden dipilihnya MPR', nah ini sulit sekali. Mungkin suatu saat, tapi saya nggak tahu kapan. Tapi sekarang ini terbatas aja nggak mudah," terangnya.
"Jadi amandemen terbatas saja sungguh-sungguh sulit juga. Kami saja lima tahun, sudah bolak-balik silturahim ke partai-partai dan sebagainya," imbuh Zulhas.
Zulhas sendiri menilai kesepakatan Prabowo dan Surya Paloh perihal amandemen UUD 1945 bersifat menyeluruh baik. Tapi, dia berpendapat amandemen menyeluruh itu bisa dilakukan jika terdapat momentum seperti tahun 2002 yang di mana seluruh pihak sepakat salah satunya soal pemilihan presiden dilakukan secara langsung.
"Niat Pak Prabowo dan Pak Surya Paloh saya kira bagus. Tapi memang kan ada momentum, seperti dulu waktu (tahun 2002) amendemen itu ada momentum. Hanya apakah ada momentum atau tidak saya kira pada akhirnya tergantung pada keputusan politik partai-partai," jelas Ketum PAN itu.
Diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan antara Prabowo dan Surya Paloh, Minggu (13/10) malam, disepakati sejumlah hal. Salah satunya mengenai wacana amandemen UUD 1945. Sekjen NasDem Johnny G Plate menyebut Prabowo dan Surya Paloh sepakat amandemen UUD 1945 bersifat menyeluruh.
"Kedua pemimpin partai politik sepakat bahwa amandemen Undang-undang Dasar 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan kehidupan berbangsa yang lebih baik," ujar Johnny di kediaman Surya Paloh, Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan, Minggu (13/10).
Ada Apa Dibalik Amandemen UUD 45 dan GBHN? Simak Videonya:
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini