.webp)
"Gerindra sampai sekarang ini tidak aktif melobi ya. Harus dipahami Gerindra dalam posisi siap duduk sebagai oposisi atau dalam pemerintah," kata juru bicara Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Dahnil menjelaskan, selama ini Gerindra tidak pernah melakukan lobi khusus demi mendapatkan kursi menteri. Ia mengatakan Gerindra siap menjadi oposisi atau bagian dari pemerintahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Dahnil Anzar Simanjuntak (Foto: Jefrie Nandy Satria/detikcom). |
Ia menyebut Prabowo sebatas menyerahkan konsep-konsep untuk pemerintah. Konsep-konsep itu, kata Dahnil, tertuang dalam dokumen 'Big Push'.
"Kami tidak pernah minta satu menteri, dua menteri, tiga menteri, sama sekali tidak. Jadi Pak Prabowo posisinya sangat pasif. Bahkan rekonsiliasi diundang Pak Jokowi dan Ibu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri)," ujarnya.
Dahnil pun mengatakan Prabowo kemungkinan bakal menentukan sikap dalam Konfernas Gerindra yang digelar pada 16 Oktober 2019. Ia menegaskan apa pun keputusan Prabowo bakal berlandaskan kepentingan bangsa.
"Secara politik Pak Prabowo memahami bahwa sebagian pendukung tidak paham langkah politik Pak Prabowo. Tentu PR kami adalah menjelaskan langkah politik Pak Prabowo. Yang jelas pijakannya adalah demi kepentingan bangsa," kata Dahnil.
Jokowi mengaku sudah rampung menyusun kabinet menteri pemerintah periode keduanya. Namun Jokowi belum mengumumkan kabinet menteri tersebut.
"Sudah (rampung menyusun kabinet)," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan dalam video akun YouTube Sekretariat Presiden, diakses detikcom Senin (14/10).
Meski begitu, Jokowi merasa masih mempertimbangkan untuk mengumumkan kabinetnya saat pelantikan presiden. Tapi semua persiapan sudah dilakukan oleh Jokowi.
"Mungkin bisa hari yang sama dengan pelantikan, mungkin bisa sehari setelah pelantikan insyaallah semua sudah kita siapkan," jelas dia.
Simak Video "Masuk Kabinet atau Tidak, NasDem Tetap Dukung Jokowi"
Halaman 2 dari 2
