"Banyak, China itu ekonominya luar biasa," ucap Rahmat Effendi kepada wartawan di Kantor Wali Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi (14/10/2019).
Pepen berkunjung ke negeri dengan julukan Tirai Bambu itu bercerita, selama 3 hari kunjungannya tanggal 9-11 Oktober lalu. Pepen mengunjungi beberapa tempat di China, salah satunya Tiananmen Square di Beijing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pepen juga sempat menyinggung kemacetan di China. Menurutnya, China membuat solusi mengatasi macet dengan membangun flyover hingga 5 tingkat.
Pepen juga terkesan dengan pembangunan infrastruktur di China yang menurutnya tidak berbelit-belit.
"Jembatan itu hampir ada 4-5 flyover, kenapa China membuat jembatan sampai seperti itu, artinya solutif dalam sebuah proses kemacetan. Kita kadang-kadang mau bongkar bangunan di atas lahan negara saja kita diperkarakan, di sana itu yang namanya kalau komunis itu tanah milik Negara, mau pakai zona 1, zona 2, zona 3 itu paling dikasih uang kerahiman lah," tuturnya.
Dia membandingkan dengan proses pembebasan lahan di Indonesia.
"Kalau di sini 'kan memang tanah itu milik....saat kita akumulasikan kita berikan 'oh ini pindah karena ini tanah milik negara' kita kena. Makanya bapak melakukan itu nggak pernah ada uang kerahiman, karena tidak ada dasar hukumnya," tuturnya.
Halaman 2 dari 1











































