Anggota DPR Minta Kemenag Bina Crosshijaber

Anggota DPR Minta Kemenag Bina Crosshijaber

Faiq Hidayat - detikNews
Senin, 14 Okt 2019 09:16 WIB
Foto: anggota DPR Ace Hasan Syadzily (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Jakarta - DPR meminta Kementerian Agama (Kemenag) menelusuri komunitas crosshijaber yang sedang heboh di media sosial. Hijaber sebenarnya hanya digunakan perempuan, bukan seorang pria.

"Kementerian Agama harus menelusuri dan meneliti dahulu fenomena crosshijaber ini dilakukan oleh komunitas apa? Apa yang menjadi dasar mereka menggunakan hijab yang memang sudah menjadi identitas muslimah, bukan dilakukan oleh laki-laki," kata anggota DPR Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Minggu (13/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunitas crosshijaber dimaksud adalah pria yang berpenampilan menggunakan hijab, bahkan bergaya ala hijab syar'i lengkap dengan cadar. Istilah crosshijaber diambil dari crossdressing, di mana pria mengenakan gaun wanita dan tampil dengan makeup. Crosshijaber bahkan memiliki komunitas di Facebook dan Instagram, dan bahkan ada tagarnya sendiri.

Setelah ditelusuri, Ace Hasan yang pernah menjabat Wakil Ketua Komisi VIII (bidang agama) DPR meminta Kemenag bersama Ormas Keagamaan melakukan pembinaan terhadap komunitas crosshijaber.

"Setelah meneliti dan menyelidiki fenomena ini, Kementerian Agama bersama dengan Ormas keagamaan harus melakukan pembinaan terhadap mereka," kata Ace.





Menurut Ace, crosshijaber merupakan perilaku atau perbuataan yang menyimpang karena tidak diajarkan agama Islam.

"Kalau secara agama, memakai hijab pada laki-laki jelas tidak pernah diajarkan dalam Islam," ucap Ace.

Crosshijaber jadi sensasi setelah salah satu netizen mengunggah thread tentang keberadaan komunitas tersebut. Diungkapkan bahwa laki-laki yang tampil dengan hijab syar'i ini bahkan berani masuk ke tempat yang semestinya hanya dimasuki wanita, seperti toilet. Mereka bahkan tidak ragu berada di masjid.



Sejumlah akun crosshijaber kini sudah dikunci dan tidak ada foto profilnya. Aksi crosshijaber dinilai meresahkan, khususnya bagi para wanita.
Halaman 2 dari 2
(fai/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads