Luhut: Jangan Dibesar-besarkan Kasus Pak Wiranto, Sudah Selesai

Luhut: Jangan Dibesar-besarkan Kasus Pak Wiranto, Sudah Selesai

Herdi Alif Al Hikam - detikNews
Minggu, 13 Okt 2019 19:22 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kedua dari kanan) saat bersama Menko Polhukam Wiranto (tengah). (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kasus penusukan yang menimpa Menko Polhukam Wiranto tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, polisi disebut sudah memiliki informasi yang lengkap mengenai kasus penusukan Wiranto.

"Jadi gini, jangan dibesar-besarkan lagi kasus itu. Jangan dibesar-besarkan kasus Pak Wiranto sudah selesai. Polisi sudah punya data yang cukup. Jadi jangan kita ikut jadi pahlawan buat mereka itu. Lagian kejadian macam itu bisa terjadi di mana saja, di Amerika berkali-kali kejadian itu," ujar Luhut di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Minggu (13/10/2019).


Luhut yang pernah menjabat sebagai Menko Polhukam menyebut, upaya pengamanan yang diberikan aparat sudah baik. Namun memang, kata dia, terkadang kejadian teror yang menimpa pejabat juga pernah terjadi di negara lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada satu negara pun yang kebal atau imun terhadap hal-hal macam itu. Tapi saya kira tingkat pengamanan, polisi, intelijen, sudah punya data yang baik. Jadi tidak perlu terlalu dihebohkan," ujar Luhut.


Wiranto ditusuk oleh SA alias Abu Rara di Menes, Pandeglang, Banten, pukul 11.50 WIB, hari Kamis (10/10). Dia mengajak istrinya dalam aksinya. SA dan istrinya lalu ditangkap polisi. Polisi menyebut pelaku terpapar ISIS.

Polisi memang menyebut SA alias Abu Rara, pelaku penusukan terpapar ISIS, dan terkait jaringan JAD. Sedangkan soal Wiranto, Jokowi mengatakan saat ini sedang dalam penanganan dokter.


Simak juga video "Agung Laksono: Operasi Wiranto Tunjukkan Tanda-tanda Sukses" :

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads